JEMBER, FaktualNews.co – Operasi cipta kondisi (cipkondi) yang dilakukan jajaran Mapolsek Wuluhan, Kabupaten Jember, Jawa Timur berhasil amankan puluhan butir pil koplo, dan satu botol Miras Oplosan di sebuah warung lesehan setempat.
Selain itu, petugas juga menemukan sejumlah wanita penghibur di warung tersebut. Mereka pun juga turut diperiksa dan diminta menunjukkan KTP-nya. Operasi ini, bertujuan untuk menciptakan suasana Ramadan yang baik dan aman.
Diketahui satu persatu warung lesehan remang-remang yang nekat buka pada saat malam Ramadan diperiksa satu persatu. Selain itu, sejumlah pedagang petasan yang menjajakan dagangannya di wilayah Kecamatan Ambulu, juga diperiksa untuk mencari petasan yang memiliki daya ledak tinggi.
Kapolsek Wuluhan AKP Zaenuri menyampaikan, operasi cipta kondisi tersebut menyasar sejumlah warung lesehan yang ada di sekitaran wilayah hukumnya. “Jadi kita operasi tempat warung lesehan remang-remang, yang nekat buka saat Ramadan. Padahal sesuai instruksi dari Kapolres dan Perda dari Pemkab Jember, tegas untuk tutup sementara selama Ramadan,” kata Zaenuri saat dikonfirmasi, Sabtu dini hari (11/5/2019).
Petugas mengawali ke titik di Desa Tanjungrejo, dan lanjut ke Desa Kesilir. “Kami menegur pemilik warung yang bernama Ani asal Desa Loh Jejer, yang masih nekat buka warung remang-remang. Bahkan kami beri teguran keras. Karena kami temukan satu bungkus plastic 10 butir pil Trex,” katanya. Selanjutnya pemilik pil tersebut diproses di Mapolsek.
Lanjut ke Desa Tamansari, juga dididapati warung remang-remang yang masih buka. Petugas pun langsung memeriksa puluhan pelanggan dan juga surat-surat kendaraan bermotor. “Ternyata banyak yang tidak di lengkapi plat nomor. Ini kita tindak dengan teguran dulu. Tapi selanjutnya akan ada tindakan yang lebih lagi,” katanya.
Petugas pun juga menemukan satu botol miras oplosan yang ada pada kendaraan pelanggan warung, dan juga dua bungkus kecil berisi 20 pil Dexstro. “Ini kita bawa, dan pelaku kita amankan. Kami berharap setelah ini, tidak ada lagi yang nekat berbuat melanggar hokum. Karena saat ini Bulan Ramadan, harusnya diisi dengan kegiatan positif,” tegasnya.
Tidak hanya warung remang-remang yang menjadi sasaran, petugas kali ini juga melakukan swiping petasan dengan daya ledak tinggi ke sejumlah pedagang petasan yang ada di wilayah Kecamatan Wuluhan. “Kami berikan teguran, dan kegiatan ini akan terus kami lakukan. Untuk tercipta kondisi aman dan tertib selama Bulan Ramadan,” pungkasnya.