MOJOKERTO, FaktualNews.co – Komplotan pembobol brangkas SMK 1 Pungging di Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto, berhasil diringkus aparat kepolisian Resor Mojokerto.
Mereka berhasil diamanakan setelah berkelana selama dua bulan lamanya. Petugas pun terpaksa menghadiahi empat pelaku tersebut dengan timah panas, karena berusaha kabur saat dilakukan upaya penangkapan.
Kapolres Mojokerto, AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan, keempat pelaku berhasil diamanakan petugas kepolisian di tempat persembunyiannya di wilayah Sarangan, Magetan pada, Jumat (03/05).
Menurut Kapolres, keempat pelaku yang berhasil diamanakan ini merupakan pelaku spesialis pembobol brankas antar Provinsi. “Untuk di Mojokerto sudah 4 kali dan yang terakhir di SMK 1 Pungging yang berhasil membawa kabur Rp500 juta,” tandas Setyo.
Selama melakukan aksinya, komplotan sepesialis pembobol brankas yakni, Purwanto (34) warga Desa Karangjati, Kecamatan Karangjati, Kabupaten Ngawi, Ivan Rolobessy (28) warga Jalan Gelogor Carik 15, Dusun Gunung, Desa Pamogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali. Kemudian, Ali Maruapey (37) warga Jalan Tial Salahutu, Maluku Tengah, domisili di Cakung Barat, Jakarta Timur dan Erik Faisal, (21) warga Jalan Kelapa Molek II, Desa Kelapa Gading Timur, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Keempat pelaku pembobol brangkas ini dikenal cukup lihai dalam melakukan aksinya.
Penagkapan pelaku ini dilakukan setelah mereka membobol brankas SMKN 1 Pungging, Mojokerto, pada Kamis, 28 Maret 2019 lalu dini hari, pelaku berhasil menggondol uang sebesar Rp506.734.200, dari dua brankas.
Dalam aksinya, para pelaku ini sempat terekam CCTV sekolah. Mereka masuk ke dalam ruang Tata Usaha (TU) dengan cara merusak teralis besi jendela ruangan. Selanjutnya pelaku mebobol brankas sekolah dan mengambil seluruh uang sekolah yang rencananya akan digunakan untuk study wisata.