Kriminal

Kepergok Curi Jagung, Pencuri di Jombang Ditelanjangi

JOMBANG, FaktualNews.co – Pencuri jagung di Desa Genukwatu, Kecamatan Ngoro, Jombang, ditelanjangi dan diseret ke rumah perangkat. Karena kepergok mencuri jagung di areal persawahan setempat disaat para warga menjalankan ibadah salat tarawih.

Bahkan, warga yang sudah emosi sempat memgamuk dan beramai-ramai menghajar maling itu hingga babak belur. Pelaku belakangan diketahui bernama Slamet Santoso warga Desa Sidowarek.

Selain menangkap pelaku, warga juga mengamankan karung berisi jagung yang merupakan hasil kejahatan pelaku.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, pencurian yang dilakukan Slamet berlangsung saat warga sedang menjalankan ibadah salat tarawih, Minggu malam. Dengan mengendarai sepeda motor, Slamet datang di area persawahan di dusun tersebut. Kendaraan itu kemudian diparkir di sela-sela tanaman jagung.

Slamet langsung beraksi memetik buah jagung yang telah siap panen tersebut. Namun, aksinya ini kepergok oleh Dikan warga setempat. Saat itu, Dikan tengah sibuk mengairi sawahnya.

Karena kepergok, Slamet gelap mata. Dia melawan dengan menyerang Dikan. Duelpun tak terhindarkan, hingga berlangsung lebih dari 10 menit lamanya. Slamet berusaha merebut sabit yang dibawa oleh Dikan. Dikan yang kwalaham berusaha mempertahankan sabit tersebut justru melukai dirinya sendiri.

Dikan yang merasa tak kuasa melawan sang Maling kemudian memilih kabur dan mencari bantuan. Petani asal Desa Genukwatu ini kemudian dilarikan ke puskesmas guna perawatan.

Warga yang mendapat kabar tentang adanya pencuri jagung langsung beraksi. Mereka kemudian beramai-ramai ke sawah untuk melakukan pencarian. Walhasil, tidak membutuhkan waktu lama, massa bisa menemukan pencuri tersebut. Saat itu Slamet sedang meringkuk di antara tanaman jagung.

Tanpa banyak kata, warga langsung menyeret warga Desa Sidowarek ini. Karena emosi, wargapun sempat menghajar pelaku dan menelanjanginya hingga beberapa bagian wajah dan tubuhnya bengkak dan berdarah-darah.

“Sudah-sudah. Jangan memukuli (pelaku) lagi. Dia tak berdaya,” imbau salah satu warga di tengah kerumunan.

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Ngoro Iptu Subatnas membenarkan adanya pencurian jagung dan aksi main hakim sendiri warga Genukwatu. Pihaknya juga sudah mendatangi lokasi setelah mendapatkan laporan dari warga. Selain mengamankan Slamet, polisi juga karung plastik berisi jagung.

Namun demikian, menurut Kanit, kasus tersebut tidak berlanjut ke ranah hukum. Pasalnya, pihak korban meminta agar kasus pencurian itu diselesaikan secara kekeluargaan, mengingat kerugian yang diderita korban tidak begitu besar.

“Kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dengan melibatkan unsur tiga pilar. Karena permintaan korban demikian. Hal itu mengingat kerugian yang diderita sekitar Rp 250 ribu. Korban hanya meminta ganti rugi,” tukas Subatnas.