JEMBER, FaktualNews.co – Kebijakan rekam biometrik bagi calon jamaah haji yang sebelumnya hanya bisa dilakukan di Bandara Jeddah dan memakan waktu lama. Kini bisa dilakukan di Indonesia di tiap-tiap cabang Kantor Kementerian Agama (Kemenag).
Sehingga nanti para jamaah haji saat sampai di tanah suci langsung bisa menuju Maktab yang ada di Makkah.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kantor Kemenag Jember, Ahmad Tholabi menyampaikan, sejak dikeluarkannya kebijakan baru mengenai fast track atau jalur cepat bagi calon jamaah haji di Bandara Madinah maupun Jeddah, maka untuk melakukan proses rekam biometrik bisa dilakukan di tanah air.
“Rekam biometrik ini diyakini akan mempermudah dan mempercepat proses verifikasi identifikasi saat kedatangan para calon jamaah haji di Arab Saudi. Karena sebelum naik bus untuk menuju ke maktab, harus antri lama melakukan screening biometric tersebut,” kata Tholabi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (13/5/2019).
Seperti di wilayah kerja Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jember, pihaknya melakukan rekam biometrik untuk keberangkatan haji tahun 2019 ini. “Kami bekerja sama dengan PT. Visa for Saudi (VFS) Tashell International, untuk dapat membuka layanan di kantor kami. Sehingga memudahkan bagi para calon jemaah haji ini,” sambungnya.
Lanjut Tholabi, proses perekaman sidik jari dan verifikasi data biometrik calon jemaah haji juga bisa dilakukan di embarkasi, dan tidak lagi di bandara-bandara di Arab Saudi. Di Jawa Timur terdapat empat tempat perekaman biometrik antara lain di Surabaya, Malang, Jember dan Banyuwangi.
Perlu diketahui, Biometrik adalah metode untuk mengenali seseorang berdasarkan ciri-ciri fisik, karakter, dan perilakunya secara otomatis. Pengenalan karakter ini dilakukan melalui retina, sidik jari, pola wajah dan sebagainya.