Mayat Dibakar di Sawah Seorang Pengusaha Rosokan Asal Trowulan, Mojokerto
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Misteri identitas mayat yang dibakar di sawah tepatnya di Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, akhirnya terungkap. Pria nahas tersebut merupakan seorang pengusaha rongsokan asal Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Korban diketahui Eko Yuswanto (32) warga Dusun Temenggungan, RT 2 RW 5, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Hal itu diketahui setelah petugas melakukan autopsi jenazah yang sempat disebut berjenis kelamin wanita itu.
Menurut penuturan keluarga korban, Eko Yuswanto merupakan pengusaha rongsokan skala kecil. Dia mengambil rongsokan dengan mobil pickup ke sejumlah daerah untuk dipilah di rumahnya.
“Sekarang ini Eko mempunyai 4 orang tenaga pilah di rumahnya. Setiap hari kerjanya mengambil rosokan dari daerah-daerah lain,” kata kakak ipar korban Hidayatik (32) saat didatangi di rumahnya, Selasa (14/5/2019).
Menurut Hidayatik, keluarga pun berduka dengan kematian Eko. Mereka tidak menyangka ada orang biadap yang tega menghabisi nyawa Eko dengan cara yang sangat keji. Kemudian mayatnya dibakar di sawah atau ladang jagung.
Hidayatik pun membenarkan, jika malam kemarin polisi menjemput adiknya yang notabene merupakan istri Eko. Kemudian ia diajak ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk mengenali jenazah Eko Yuswanto.
“Cerita istrinya dia mengenali Eko dari giginya ada yang gingsul, alis sebelah kiri ada bekas luka, serta dari kumisnya,” paparnya.
Pagi tadi sekitar pukul 06.30 WIB, istri dan kedua anak korban kembali dibawa ke RS Bhayangkara Polda Jatim untuk menjalani tes DNA.
“Katanya untuk tes DNA, istri dan kedua anaknya diajak. Ditemani Kepala Dusun Temenggungan,” tandasnya.
Sementara itu, petugas RS Bhayangkara Polda Jatim membenarkan jika hari ini akan dilakukan tes DN terhadap salah satu keluarga korban pembunuhan yang mayatnya dibakar di ladang jagung Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.
“Iya, informasinya pagi tadi, tapi sampai saat ini belum datang. Kami juga menunggu,” ujar salah seorang petugas di RS Bhayangkara, Polda Jatim.
