Mayat Dibakar, Pelaku Pembunuhan Pengusaha Rosokan di Mojokerto Diringkus
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Aparat kepolisian langsung bergerak cepat dalam mengungkap kasus pembunuhan Eko Yuswanto yang mayat dibakar di sawah tepatnya di Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Senin (13/5/2019).
Hanya dalam hitungan jam, polisi berhasil meringkus pelaku pembunuhan pengusaha rosokan asal Dusun Temenggungan, RT 2 RW 5, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Pelaku adalah tetangganya sendiri, berinisial P (38).
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setiyono mengatakan, satu orang terduga pelaku telah berhasil diamanakan pada Senin (13/5/2019) malam. Saat ini, terduga pelaku masih menjalani pemeriksaan oleh petugas.
“Alhamdulillah tadi malam, antara Tim Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Tim Jatanras Polda Jatim menangkap satu orang terduga pelaku yang diduga melakukan pembunuhan korban yang ditemukan kemarin,” ungkapnya, Selasa (14/5/2019).
Dari hasil pemeriksaan, satu orang terduga pelaku yang berhasil diamankan sudah mengaku perbuatannya. Saat ini, polisi masih berupaya mengamankan terduga pelaku lain. Sebab, kuat dugaan, pelaku pembunuhan lebih dari satu orang.
Menurut Kapolres, Tim Satreskrim Polres Mojokerto Kota dan Tim Jatanras Polda Jatim masih melakukan olah TKP di lokasi yang diduga menjadi lokasi pembunuhan.
“Kita akan berupaya untuk mengejar pelaku lain agar segera bisa tertangkap untuk memastikan cerita mesteri pembakaran warga asal Trowulan,” pungkasnya.
Misteri identitas mayat yang dibakar di sawah tepatnya di Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, akhirnya terungkap. Pria nahas tersebut merupakan seorang pengusaha rongsokan asal Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.
Korban diketahui Eko Yuswanto (32) warga Dusun Temenggungan, RT 2 RW 5, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Hal itu diketahui setelah petugas melakukan autopsi jenazah yang sempat disebut berjenis kelamin wanita itu.
Menurut penuturan keluarga korban, Eko Yuswanto merupakan pengusaha rongsokan skala kecil. Dia mengambil rongsokan dengan mobil pickup ke sejumlah daerah untuk dipilah di rumahnya.
