FaktualNews.co

Histeris, Anak Korban Pembunuhan di Mojokerto Ingin Buka Peti Mati

Peristiwa     Dibaca : 1247 kali Penulis:
Histeris, Anak Korban Pembunuhan di Mojokerto Ingin Buka Peti Mati
FaktualNews.co/Amanu/
Anak korban pembunuhan di Mojokerto yang mayatnya dibakar pelaku

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Isak tangis pecah saat jenazah korban Eko Yuswanto (32) sampai di rumah duka di Dusun Dusun Temenggungan, RT 2 RW 5, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Eko, dibunuh oleh dua orang dan mayatnya dibakar.

Jenazah yang dibawa dengan mengunakan mobil ambulans RS Bhayangkara Polda Jatim, tiba di rumah duka sekitar pukul 14.30 WIB. Isak tangis keluarga menggema saat mobil berhenti di rumah duka. Bahkan salah seorang keluarga Eko sempat pingsan dan tak sadarkan diri, ketika peti berwarna coklat dikeluarkan dari dalam mobil jenazah.

Tak sampai situ, saat jenazah Eko Yuswanto (32) yang merupakan pengusaha ronsokan diletakan di ruang tamu, satu persatu keluarga, istri dan anak anak korban bergiliran mencium peti sambil menahan tagis.

Emoh, aku pengen dilok wajah e bapak. (Saya tidak mau, saya hanya ingin melihat wajah bapak),” ungkap salah seorang anak Eko, Meisya Dwi Ambar Sari (7) yang masih duduk di bangku Taman Kanak-kanak (TK).

Meski berusaha dan dibujuk oleh keluarga agar si anak bisa memeluk dan mencium peti sebagai ucapan terakhir, ia pun menlok. Ia hanya ingin membuka peti dan melihat wajah sang ayah untuk yang terakhir kali.

Berselang 5 menit kemudian, ia pun memilih pindah dari ruang tamu, karena tak di perbolehkan melihat wajah sang ayah. Meski beberapa keluarga mencoba membujuk.

“Ayo nak, ini yang terakhir bisa mencium dan memeluk bapak,” ucap salah seorang keluarga sembari membujuk anak korban.

Sebelumnya, Laili Fitria, istri korban pembunuhan Eko Yuswanto (32) mengaku menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian atas kasus pembunuhan yang menimpa suaminya. Ia berharap agar kedua terduga pelaku bisa mendapatkan hukuman yang setimpal.

Diketahui, Eko Yuswanto (32) meninggal dunia kerena dibunuh dua orang. Yakni Dantok Narianto alias Yanto (36) sebagai bertugas memegang korban, sedangkan P atau Priono (38), warga Dusun Temenggungan, Desa Kejagan, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto sebagai eksekutor utama.

Setelah dibunuh, jasad Eko kemudian dibakar oleh kedua pelaku. Hingga akhirnya, tubuhnya ditemukan warga di sawah Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto pada Senin (13/5/2019).

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin