Tokoh Lintas Agama Situbondo, Serukan Kerukunan dan Kedamaian
SITUBONDO, FaktualNews.co – Sejumlah tokoh lintas agama di Kabupaten Situbondo, menyerukan kepada masyarakat agar tetap menjaga kebersamaan, dan kedamaian, seiring dengan munculnya ajakan people power salah satu kelompok, Demikian itu untuk menyikapi hasil Pemilu serentak yang dilaksanakan pada 17 April 2019 lalu.
Sejumlah tokoh lintas agama Situbondo, yang menyerukan menjaga kedamaian tersebut. Mereka adalah, KH Syaiful Muhyi, Ketua MUI Kabupaten Situbondo, KH Yusron Sufrowi Ketua FKUB, Ketua PCNU Situbondo KH Moh Zaini Sonhaji, Syamsuri selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Situbondo.
Selain itu, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, pengasuh Ponpes Sukorejo, KHR Moh Kholil As’ad, pengasuh Ponpes Wali Songo, ketua LDII Situbondo Agus Triono dan Ketua Al Irsyad Situbondo Sadiq, serta Ketua Bamag Situbondo dan tokoh agama Katolik Situbondo Romo Hubertus Adi W.
Ketua MUI Kabupaten Kabupaten Situbondo KH Syaiful Muhyi mengatakan, siapapun calon pemimpin yang terpilih pada Pemilu 2019, masyarakat tetap menjaga kebersamaan dan kerukunan.
“Alhamdulillah pelaksanaan Pemilu 2019 di Situbondo berjalan sukses, aman dan damai. Setelah melaksanakan Pemilu serentak, kita masih menunggu hasil rekapitulasi resmi dari KPU, dan siapapun yang terpilih, itu semuanya ketentuan dari Allah SWT,”kata KH Syaiful Muhyi, Selasa (14/5/2019).
Hal senada juga disampaikan Ketua FKUB Situbondo KH Yusron Sofrowi, karena pasca Pemilu serentak terkotak-kotak karena beda pilihan. Oleh karena itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk kembali bersatu, menyongsong Indonesia yang lebih baik ke depan.
“Kami sangat berharap masyarakat bersatu kembali, jika sebelumnya terbelah dan ada kelompok-kelompok tertentu, sekarang sudah selesai. Mari kita bersatu kembali,” katanya.
Sementara itu, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Sukorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo, mengimbau agar warga masyarakat tetap menciptakan suasana aman dan damai.
“Kami menyampaikan imbauan sebagaimana yang diajarkan oleh guru kami, dengan ini kami meminta kepada masyarakat Situbondo untuk tetap menjaga kondisi kehidupan berbangsa bernegara aman dan damai,” kata Kiai Azaim.
Kiai Azaim mengatakan, terutama di suasana bulan suci Ramadan 1440 Hijriah, karena menjaga kebersamaan dan kedamaian merupakan bagian dari beribadah.
“Sehingga dengan kesadaran masyarakat untuk tetap menjaga kedamaian, saya yakin Indonesia akan senantiasa dilindungi oleh Allah SWT. Bahkan, Indonesia akan menjadi negeri baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur,” pungkas cucu pahlawan nasional KHR As’ad Syamsul Arifin.