Tadarus Digital Berperan Pada Milenial NU Pasuruan
PASURUAN, FaktualNews.co – Tim Cyber NU Kabupaten Pasuruan menggelar acara Tadarus Digital. Acara ini digelar di ruang rapat Kantor PCNU kabupaten setrmpat, jalan raya Warungdowo. Acara yang digelar perdana di wilayah Pasuruan ini membahas seputar dunia digital khas milenial, yang saat ini lagi digandrungi kalangan anak muda.
Program ini digagas karena era digitalisasi sudah merambah ke lini masyarakat di Kabupaten Pasuruan.
Para peserta yang hadir dalam acara ini berasal dari perwakilan badan otonom (Banom) di lingkungan PCNU Kabupaten Pasuruan, yakni meliputi (Ansor, IPNU, IPPNU, PMII). Juga yang berasal dari masyarakat umum dan pelajar.
Panitia pelaksana, M Ainul Yakin mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan silaturahmi diantara kalangan milenial NU. Sehingga diharapkan ada nilai religi. “Tujuan digelarnya kegiatan ini adalah untuk mengajak para milenial mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan positif, salah satunya seperti kegiatan tadarus digital ini,” ujarnya, Jumat (17/5/2019).
Dijelaskan, dalam kegiatan ini pihaknya menghadirkan dua orang narasumber. Di antaranya Shohibul Hujjah (Gus Shohib) pengisi program radio swasta dan Cak Sahlul dari kalangan awak media.
“Kedua materi yang sangat berkompeten dan berpengalaman ini menjelaskan materi seputar bahaya dan manfaat media sosial sekaligus tentang jurnalistik ke-NUan atau An-Nahdliyah,” terangnya.
Selain mendapatkan wawasan dan pengetahuan seputar dunia digital, para peserta juga ikut buka bersama dengan para pemateri. “Tadarus digital ini menjadi bagian untuk menyampaikan dakwah yang tentunya bisa dipahami dan digemari para milenial. Bahwa kaum millenial saat ini harus bisa menjadi pelopor sebagi pemberi informasi yang positif,” tandas Gus Shohib.
Dijelaskannya, bahwa kaum Millenial khususnya kaum muda NU harus berani berperang melawan informasi negatif. “Alasannya sederhana, jika bukan Anda (kaum millenial muda NU.red) lalu siapa lagi?. Kabarkan informasi yang Haq (sesuai fakta) dan jangan sebar hoax (kebohongan,” ungkap pria yang pernah aktif sebagai staf khusus di Pimpinan Pusat LP Ma’arif Jakarta tersebut.
Selain itu, Gus Shohib juga mengungkapkan bahwa kaum muda NU harus berani tampil untuk melakukan kegiatan yang positif. Selain itu, saat ini masih sedikit yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan berita yang positif. Mereka lebih cenderung memanfaatkan medsos hanya untuk upload foto dan mudah terpancing dengan berita-berita hoax.
Ia berharap, agar kalangan muda NU bisa memfilter adanya berita yang tak tentu kebenarannya. “Saatnya kaum muda NU menjadi pelopor pemberi informasi yang positif dan maslahat kepada masyarakat luas. Sehingga bisa memanfaatkan media sosial lebih baik lagi,” tutup pria nyentrik yang saat ini aktif sebagai bendahara di LTN PCNU Kota Pasuruan tersebut.