Terkait Cacar Monyet, Dinkes Kota Pasuruan, Minta Warga Tak Khawatir
PASURUAN, FaktualNews.co – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pasuruan, meminta warga tenang terkait kekhawatiran munculnya penyakit cacar monyet (monkeypox) yang terjadi di Singapura, akan menyebar ke kawasan Indonesia.
Karena institusi yang menangani kesehatan di Kota Pasuruan ini, memastikan cacar monyet itu mudah disembuhkan jika cepat tertangani.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Pasuruan, Shierly Marlena mengatakan, bahwa hingga saat ini kasus cacar monyet belum menyebar ke kawasan Indonesia. Apalagi khususnya di wilayah Pasuruan.
“Kami telah mengantisipasinya dengan memberikan informasi yang akurat pada masyarakat terkait penyakit ini, agar warga tak khawatir,” papar dia, saat dihubungi, Jum’at (17/5/2019).
Namun ditegaskannya, kalau pihaknya juga siap dengan pengendalian jika ada suspek monkeypox. Untuk antisipasi awal, pihaknya tetap mengimbau warga agar selalu menjaga kebersihan lingkungan untuk mengantisipasi penyakit ini.
“Karena cacar monyet ini disebarkan melalui virus. Bahkan penyakit ini mudah menular dan mewabah di masyarakat,” ucap Shierly.
Pihaknya juga akan lakukan langkah dengan sosialisasi kepada masyarakat. Dinkes juga meminta warga yang mengalami gejala cacar monyet segera mendatangi layanan kesehatan baik Puskesmas maupun rumah sakit.
Pihaknya memastikan akan memberikan layanan pengobatan secara maksimal kepada masyarakat kalau ada kasus yang gejalanya mirip monkeypox.
Ditambahkannya, untuk gejalanya masyarakat harus mengetahui secara jelas, sehingga diharapkan ada perhatian.
“Gejala cacar monyet seperti cacar biasa, demam, nyeri otot, pusing, badan sakit, lalu muncul bintik-bintik yang memang berbeda dengan cacar biasa. Masa inkubasinya 6-21 hari setelah itu sembuh sendiri,” jelasnya.
Namun lanjut Shierly, kalau ditemukan adanya gejala tersebut, masyarakat tidak perlu panik berlebihan. Segeralah datang ke dokter untuk lebih jelasnya.
“Karena itu jangan sampai terjadi di sini. Penularan virus ini melalui hewan liar dan hewan pengerat lainnya seperti tikus. Jadi usahakan jauhi hewan-hewan itu. Bila cepat diberi obat, maka makin cepat sembuhnya,” tutup Shierly.