FaktualNews.co

Tolak People Power, Fatayat NU Situbondo Gelar Ikrar Indonesia Damai

Politik     Dibaca : 1033 kali Penulis:
Tolak People Power, Fatayat NU Situbondo Gelar Ikrar Indonesia Damai
FaktualNews.co/Fathul Bahri/
Fatayat NU Situbondo menggelar ikrar Indonesia Damai tolak aksi People Power

SITUBONDO, FaktualNews.co – Menjelang penetapan hasil Pemilu serentak tahun 2019, yang akan dilaksanakan pada 22 Mei 2019 mendatang, Pimpinan Cabang (PC Fatayat NU) Situbondo, menggelar ikrar bersama untuk Indonesia damai, Minggu (19/5/2019).

PC Fatayat NU Situbondo juga menggelar khotmil quran dan doa bersama, dalam rangka merajut kebersamaan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kegiatan tersebut dilaksanakan di Kantor PCNU Situbondo.

Pantauan FaktualNews,co dilapangan, kegiatan ikrar untuk Indonesia damai, khotmil qur’an dan bersama itu, diikuti oleh ratusan pengurus Fatayat NU, mulai dari tingkat PAC hingga tingkat ranting Fatayat NU se-Kabupaten Situbondo.

Bahkan, kegiatan yang dilaksanakan di Kantor PCNU Situbondo, sebagai salah satu sikap dan bentuk penolakan PC Fatayat NU Situbondo terhadap adanya isu people power tersebut, juga dihadiri oleh Nyai Hj Djuwairiyah Fawaid, selaku pembina PC Fatayat NU Situbondo.

Usai kegiatan ikrar, khotmil qur’an dan doa bersama Nyai Djuwairiyah Fawaid mengatakan, jika kegiatan ini sebagai bentuk penolakan terhadap adanya isu aksi people power, menjelang penetapan hasil pemilu serentak tahun 2019, karena NKRI merupakan harga mati.

“Sehingga untuk tetap menjaga keutuhan NKRI, PC Fatayat NU menggelar khotmil qur’an, dan doa bersama. Bahkan, Fatayat NU juga menggelar ikrar bersama untuk Indonesia damai,” ujar Nyai Djuwairiyah Fawaid.

Menurutnya, people power itu tidak sesuai negara Indonesia sebagai negara demokrasi. Oleh karena itu, pihaknya menyerukan kepada seluruh elemen warga negara Indonesia dan seluruh elemen bangsa, untuk menolak adanya isu people power tersebut.

“Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat dan seluruh elemen bangsa Indonesia, untuk menghormati KPU sebagai lembaga sah penyelenggara Pemilu. Oleh karena itu, ayo kita bersatu untuk tetap menjaga keutuhan NKRI, karena NKRI merupakan harga mati,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin