MOJOKERTO, FaktualNews.co – Memasuki awal musim kemarau, warga di Kabupaten Mojokerto sepertinya harus ekstra waspada. Sebab, kebakaran dan kekeringan sudah mengintai. Hari ini saja, dua rumah di Kabupaten Mojokert, Jawa Timur, ludes terbakar.
Dua rumah yang terbakar yakni rumah Sumaji asal Dusun Sugihan, Desa Karangasem, Kecamatan Kutorejo dan Irfan asal Dusun Babat, Desa Belahan Tengah, Kecamatan Mojosari, Mojokerto.
Kepala Badan Penagunlangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan, kabakaran di dua lokasi terjadi pukul 06.30 pagi dan sekitar pukul 11.00 siang. Setidaknya menghabiskan dua bangunan rumah dan ronsokan hasil penghasilan warga.
“Ini kan sudah di kategorikan memasuki musim kemarau, masyarakat diimbauh tetap berwaspada dan menghindari bahaya api dari sumber apapun, mulai dari membakar sampah membuang puntung rokok sembarangan hingga bermain petasan. Agar tak menjadikan hal yang sama,” ucapnya.
Menurutnya, kebakaran dua rumah warga ini disebabkan oleh korsleting arus listrik. Namun belum diketahui secara pasti. Pihaknya masih melakukan pengecekan perihal tersebut.
“Yang di Kecamatan Kutorejo membakar kurang lebih ruma seluas 4×4 meter, kalau di Mojosari yang terjadi pada pukul 11.00 tadi, membakar semua isi rumah dan juga rongsokan hasil penghasilan warga. Besarnya kurang lebih 6 x 10 meter persegi,” imbuh Zaini.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Hanya menyebabkan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah. “Untuk pemadaman, 6 mobil damkar BPBD di terjunkan, dua pemadam pada saat terjadi kebakaran di Kecamatan Kutorejo dan 4 damkar diterjunkan saat terjadi di Mojosari,” pungkasnya.
Api baru bisa di padamkan setelah satu jam setengah petugas bergelut dengan si jago merah. “Saat ini api sudah berhasil di padamkan total,” tandasnya.