Peristiwa

Bersitegang, Peserta Aksi People Power Asal Pamekasan Bantah Bawa Bom Molotov

SURABAYA, FaktualNews.co – Polisi menemukan empat buah bom molotov di bagasi salah satu dari tiga kendaraan yang ditumpangi 54 orang peserta aksi People Power 22 Mei 2019 asal Pamekasan, Madura, Senin (20/5/2019).

Saat ditemukan, salah seorang diduga koordinator aksi sempat mengelak jika barang tersebut miliknya. Bahkan, ia menuding barang tersebut sengaja ditaruh penyidik Polda Jatim untuk memfitnah gerakannya.

“Demi Allah itu bukan barang kami, saya tidak merasa menaruh di situ. Ini fitnah,” tegas pria yang belum diketahui identitasnya, kala bersitegang dengan petugas polisi di hadapan Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan.

Mendengar hal itu, penyidik Ditreskrimum Polda Jatim yang mengaku menemukan bom molotov itu menimpali bantahannya. “Darimana kita fitnah, kita tahu sendiri. Ada sopir saat bagasi dibuka, benda tersebut sudah ada di sana,” tandas penyidik.

Sementara Wasil (27), sang sopir kendaraan dimana bom molotov ditemukan, juga mengaku tak tahu menahu soal benda tersebut. Dirinya juga tak yakin bila bom molotov tersebut milik penumpangnya. Sebab, sebelum petugas Polda Jatim menemukan benda itu, kendaraannya telah melewati serangkaian pemeriksaan oleh polisi setempat.

“Tadi diperiksa di Sampang, di Blegah sama di Suramadu,” kata Wasil.

Wasil, sopir dan barang bukti bom molotov.

Disinggung soal rencana aksi People Power di Jakarta, Wasil lagi-lagi tak tahu soal itu. Karena penumpang yang menyewa kendaraannya hanya ingin diantar menuju ke Bandara Juanda untuk menjemput seorang kiai.

“Kita ini mau ke Bandara Juanda, mau menjemput pak kiai. Tidak tahu kok seperti ini, kita tidak ke Jakarta tapi Bandara Juanda jemput pak kiai,” tegasnya.

Untuk diketahui, Polda Jatim menemukan empat buah bom molotov di bagasi salah satu dari tiga kendaraan yang ditumpangi 54 orang peserta aksi People Power asal Pamekasan, Madura.

Temuan ini terjadi ketika aparat kepolisian gabungan dari Polda Jatim dan Polres Bangkalan menggelar sweeping di jembatan Suramadu, Senin (20/5/2019) sekitar pukul 13.00 WIB siang tadi.

Benda mencurigakan yang ditemukan petugas kepolisian tersebut ternyata berupa empat buah bom molotov yang dikemas dalam botol minuman berenergi berukuran 150 mililiter. Didalam botol, diisi dengan minyak tanah dan diberi sumbu pada tutupnya.

Tak hanya bom molotov, polisi juga menemukan kotak mencurigakan dalam kendaraan. Namun, isi kotak tersebut hingga kini belum diketahui isinya karena sedang dalam pemeriksaan penyidik Ditreskrimum Polda Jatim.