FaktualNews.co

Ngemil Makanan Ringan Setelah Berbuka Puasa

Ramadan     Dibaca : 1033 kali Penulis:
Ngemil Makanan Ringan Setelah Berbuka Puasa
FaktualNews.co/Istimewa/
Ilustrasi.

JOMBANG, FaktualNews.co – Saat hari biasa, ngemil adalah hal yang sangat dilarang karena bisa menyebabkan kegemukan. Aktivitas ini semakin tidak direkomendasikan kalau dilakukan malam hari atau di atas pukul 19.00-20.00.

Karena ini dalam rangka puasa, ngemil makanan ringan diperbolehkan. Namun, tetap harus memenuhi kaidah kecukupan gizi agar bisa memberikan manfaat pada tubuh dan tidak menyebabkan gangguan kesehatan lainnya.

Manfaat ngemil setelah berbuka puasa

Ngemil setelah berbuka puasa memberikan cukup banyak manfaat. Berikut tiga manfaat dari ngemil yang bisa Anda dapatkan secara instan.

  • Bisa tidur dengan nyenyak. Tidur adalah hal wajib yang harus dilakukan saat puasa agar energi tetap ada. Kalau saat malam kita terlalu lapar, tidur akan terganggu sehingga aktivitas esok hari akan berantakan. Kalau memang masih lapar, makan saja dengan porsi yang tepat.
  • Memenuhi kebutuhan kalori harian. Tidak semau orang bisa makan banyak saat berbuka puasa. Ada yang hanya minum atau makan takjil sudah merasa kenyang. Nah, ngemil di sini akan mencukupi kebutuhan kalori hariannya yang masih kurang.
  • Mengurangi nafsu makan berlebih saat sahur. Kalau makan terlalu banyak saat sahur Anda akan sakit perut dan mengganggu aktivitas harian selama puasa.

Jenis camilan yang direkomendasikan

Seperti yang dikatakan sebelumnya, ngemil setelah berbuka puasa tidak masalah hanya saja perlu diberi batasan dan juga jenis makanannya juga tepat. Beberapa camilan yang bisa dikonsumsi adalah olahan buah dan sayur baik berupa minuman atau masakan yang tidak terlalu manis.

Selanjutnya aneka olahan susu seperti keju atau yoghurt juga bisa dijadikan camilan yang sehat. Cokelat hitam juga bisa digunakan untuk menambah kalori bersama dengan aneka kacang-kacangan maksimal satu genggaman tangan.

Dengan ngemil makanan sehat, Anda akan kenyang, sehat, dan puasa bisa berjalan penuh selama sebulan.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Sumber
doktersehat.com