MOJOKERTO, FaktualNews.co – Empat pelaku pencurian kotak amal di Masjid Al Muhajirin, Jalan Brawijaya, Dusun Nglinguk, Desa/Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, berhasil diamankan polisi. Sedangkan satu diantaranya kabur.
Empat pelaku yang berhasil di amankan yakni, YF, RH, AR dan AK mereka berasal dari Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Sedangkan satu yang masih DPO berinisial By (18) asal Kecamatan Mojoagung, Jombang. Mereka mengaku hasil dari pencurian kotak amal akan di gunakan pesta miras.
Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan, dari empat pelaku yang berhasil di amankan dua diantaranya masih di bawah umur. Mereka melakukan aksinya pada Rabu (15/5/2019) dini hari saat kondisi masjid sepi.
“Dari hasil pemeriksaan, keempat pelaku ini masih baru pertama melakukan aksi pencurian kotak amal,” ungkapanya, Selasa (21/5/2019).
Menurutnya, kawanan maling kotak amal ini nekat melakukan aksinya lantaran akan digunakan pesta miras dengan rekan-rekanya. Namaun mereka tidak sadar saat melakukan aksi pencurian, mereka terekam kamera CCTV.
Aksi pencurian itu bermula pelaku datang ke masjid Al Muhajirin pada Rabu (15/5/2019) pukul 01.47 WIB. Kelima remaja ini datang menggunakan 2 sepeda motor, jenis Yamaha Vega dan Honda C7 atau Ulung. Setelah kondisi aman, salah seorang pelaku berjaket warna merah menyeret kotak amal di sebelah utara teras masjid.
Kemudian, pelaku mencongkel penutup kotak amal menggunakan tang dan obeng. Setelah berhasil pelaku lain lantas membantu menguras uang. Tidak hanya itu, kelima remaja ini juga membawa kabur sebuah kotak amal di sebelah selatan teras Masjid Al Muhajirin.
Mereka membonceng kotak amal tersebut menggunakan motor Yamaha Vega nopol S 2951 YB. Dengan adanya hal itu, Kepala Desa Trowulan Zainul Anwar mengatakan, kejadian tersebut baru diketahui oleh takmir setelah subuh, sekitar pukul 04.00 WIB. Takmir mengetahui kondisi kotak amal sudah terbuka kemudian satu lagi di bawa lari.
“Untuk barang bukti yakni, ada dua kotak amal kita amanakan dan sisi uang yang masih ada,” jelasnya.
Salah seorang pelaku, YF mengaku nekat melakukan aksinya bersama empat temanya untuk dibelikan miras. “Di gunakan untuk beli miras,” jawabnya singkat.