Jelang Lebaran, Ini yang Dilakukan Pemkab Sidoarjo
SIDOARJO, FaktualNews.co – Menjelang lebaran, beberapa hal utama seperti sembako, transportasi, layanan kesehatan baik di puskesmas maupun di rumahsakit menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Sidoarjo.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin saat rapat kordinasi terkait persiapan menjelang hari raya idul fitri bersama para pejabat Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa, Senin (20/5/2019).
“Ada sejumlah kebutuhan yang menjadi perhatian pemkab saat lebaran. Diantaranya ketersediaan bahan pangan, kesehatan, serta perhubungan. Ketiganya harus terpenuhi,” kata Wakil Bupati.
Menurutnya, tiga hal tersebut sangat penting. Untuk sembako, Pemkab Sidoarjo menjamin harga kebutuhan dasar tidak melambung tinggi. “Sudah kita lakukan sejumlah persiapam terkait hal itu, baik sembako, transportasi maupun layanan kesehatan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tjarda menyatakan harga bahan pangan terus naik menjelang puasa. Salah satu contohnya daging ayam yang sudah mencapai angka Rp33 ribu.
Kemudian harga bawang putih juga meroket. Di awal puasa lalu harga per kilonya mencapai Rp 60 ribu. Menurut Tjarda, kenaikan itu dipicu jumlah konsumsi yang meningkat, sehingga barang di sejumlah pasar cepat habis.
“Menangani persoalan itu, kami bersama Bulog dan instansi terkait terus menggelar operasi pasar. Supaya harga stabil,” kata Tjarda.
Dikatakan Tjarda, operasi pasar sudah dilaksanakan pada 22 April sampai 10 Mei 2019. Dirinya menggelar dibebera balai desa dan kecamatan di sidoarjo. “Kecamatan Sukodono, Gedangan, Buduran dan beberapa desa di Tanggulangin dan Tulangan,” terangnya.
Komoditas yang dijual dalam operasi pasar, antara lain beras premium 5 kg seharga Rp52.500, gula 1 kg seharga Rp10.000, tepung 1 kg seharga Rp7.700 dan minyak goreng 1 liter seharga Rp10.000.
Sementara Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Handajani menyampaikan data stok bahan pokok. Contohnya gula. Jumlahnya mencapai 5.358 ton. Konsumsi gula di Sidoarjo mencapai 3.964 ton.
“Untuk ketersediaan telur ayam jumlahnya mencapai 5862 ton. Sedangkan konsumsi mencapai 5320 ton. Stok daging sapi juga surplus. Ketersediaan 5.794 ton. Total konsumsi 5.227. Jadi, stok lebaran aman,” pungkasnya.
