FaktualNews.co

Dugaan Penyebab Meledaknya Ketel Pabrik Tahu di Jombang

Peristiwa     Dibaca : 686 kali Penulis:
Dugaan Penyebab Meledaknya Ketel Pabrik Tahu di Jombang
FaktualNews.co/Muji Lestari/
Pekerja menunjukan kondisi pabrik tahu di Jombang yang porak-poranda

JOMBANG, FaktualNews.co – Insiden meledaknya ketel pabrik tahu di Desa Mayangan Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, yang menewaskan seorang pekerjanya mulai diselidiki oleh pihak kepolisian.

Usai memasang garis polisi di lokasi kejadian, petugas kini mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memintai keterangan sejumlah saksi di lapangan untuk mengetahui penyebab pasti meledaknya cerobong asap tersebut. Apakah ada unsur kesegajaan ataukan murni kecelakaan kerja.

Dikonfirmasi mengenai hal ini, Kapolsek Jogoroto, AKP Sumiyanto, mengaku masih mengumpulkan keterangan saksi sehingga belum bisa memberikan keterangan apapun. Namun, dugaan sementara, kata dia, kejadian itu akibat api yang terlalu besar dan kelebihan uap sehingga langsung meledak.

“Kami masih memintai keterangan saksi, belum bisa menyimpulkan. Adapun sebelumnya ketel tidak ada tanda tanda bermasalah,” ujar Sumiyanto, Rabu (22/5/2019).

Dijelaskannya, kejadian tersebut bermula saat korban, Muhammad Subur (26) dan Imam Sutikno (40) mulai menyalakan ketel atau mesin uap untuk memproduksi tahu, Selasa (21/5/2019) malam. Namun, tanpa diketahui penyebabnya, ketel tersebut tiba-tiba meledak sehingga korban langsung terpental hingga tiga meter dari tempatnya.

Subur langsung tewas di lokasi kejadian, dengan kondisi memprihatkan karena penuh luka bakar disekujur tubuhnya. Sementara, Sutikno mengalami luka-luka dan dibawa ke Puskesmas setempat. Sutikno pun syok melihat rekan kerjanya, Subur, telah meregang nyawa dengan kondisi tubuh yang nyaris hancur ini.

Hingga berita ini diturunkan, polisi belum mengambil satupun barang bukti yang terkait kejadian nahas ini. Sumiyanto menuturkan, pihaknya juga tidak menemukan bekas kebakaran di lokasi kejadian. “Tapi sekali lagi, kami masih memintai keterangan saksi,” bebernya.

Sementara, selain menewaskan seorang pekerja, Muhammad Subur (26) pasca kejadian kondisi home industri tahu di rumah Sami’i di Desa Mayangan ini nampak berantakan. Puing-puing bangunan nampak berserakan. Selain itu, bangkai ketel yang meledak juga nampak tergeletak di lokasi.

“Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sekitar Rp150 juta,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin