Kericuhan di Jakarta, AMSI Imbau Warga Tak Terprovokasi Kabar Hoax
JOMBANG, FaktualNews.co – Kericuhan terjadi saat aksi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Jakarta, Selasa (21/5/2019) malam. Belum diketahui apa motif kerusuhan ini, namun pihak kepolisian menyatakan ada pihak yang sengaja yang memperkeruh suasana.
Berbagai kabar hoax pun mulai bermunculan, baik melalui media sosial (Medsos) maupun melalu pesan broadcast di grup-grup whatsapp. Sepertinya, upaya untuk terus memunculkan konflik pasca pemilu serentak 2019 di tengah masyarakat, seakan tak pernah padam.
Untuk itu, di tengah merebaknya informasi baik yang terkonfirmasi kebenarannya, yang belum terkonfirmasi, maupun yang hoax belaka, sesudah pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) atas Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menghimbau publik agar membaca berita dari sumber yang dipercaya.
“Ketika ragu apakah sebuah berita benar atau tidak, hoax atau bukan, kembalilah kepada sumber berita yang bisa dipercaya yaitu media massa,” ujar Ketua Umum AMSI Wens Manggut,dalam rilis yang diterima FaktualNews.co, Rabu (22/5/2019).
Menurut Wens, media massa, termasuk yang bergabung dalam AMSI, tidak saja memiliki wartawan yang profesional dalam menulis berita. Namun juga memiliki standard dan prosedur yang baku dalam menelusuri kebenaran sebuah informasi sebelum dipublikasikan.
“AMSI juga mengimbau kepada media massa, agar disiplin dalam melakukan verifikasi sebelum mempublikasi informasi yang beredar, tidak ikut menyebarkan informasi yang diragukan kebenarannya, hoax, dan bersama publik ikut menjaga keadaban bersama,” tukas pria yang akrab disapa Kak Wens ini.
