Pemkot Pasuruan, Gelar Pondok Ramadan Untuk Pelajar
PASURUAN, FaktualNews.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, menggelar Pondok Ramadan, Senin (20/5/2019). Acara tersebut dibuka Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Pasuruan.
Kegiatan Pondok Ramadan ini diikuti Sekolah Dasar Negeri, Swasta dan Sekolah Menengah Pertama Negeri, Swasta se-Kota Pasuruan.
“Pelaksanaan pondok Ramadan adalah kegiatan rutin tiap tahun dalam rangka mengisi liburan bulan suci Ramadan,” ujar Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan, Siti Zuniati, di sela kegiatan, Senin (20/5/2019).
Menurutnya, kegiatan ini mengarah pada kegiatan keagamaan agar anak didik bisa menambah atau meningkatkan derajat iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT, dalam mengisi waktu liburan sekolah setelah melaksanakan ujian akhir.
“Kegiatan pondok Ramadan ini juga akan dilaksanakan di sekolah masing-masing dengan kepala sekolah sebagai penanggung jawabnya,” tegas Siti.
Turut hadir, Habib Hadi La-Idrus, Kepala OPD di lingkungan Pemkot Pasuruan, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pasuruan, Sekretaris Kepala Bidang Pengawas Sekolah dan Penilik Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, jajaran ASN di lingkungan Dinas P dan K, Perwakilan dari pengurus Pondok Pesantren, Kepala Sekolah SD/SMP dan Guru Agama Islam se-Kota Pasuruan
Pondok Ramadan ini berpedoman pada tipe pesantren (A,B,C dan D) yang disesuaikan dengan kemampuan, kondisi sekolah masing-masing, dengan jumlah pesertanya mencapai 150 orang.
Sedangkan untuk siswa pesantren kilat pesertanya mencapai 600 siswa dari 17 lembaga SMP Negeri dan Swasta se-Kota Pasuruan, yang akan dilaksanakan selama 3 hari 2 malam.
Sementara Pondok Pesantren (Ponpes) yang ditunjuk yakni Ponpes Salafiyah Putra dan Ponpes Putri Nurul Anwar Kota Pasuruan, yang akan dilaksanakan 2 gelombang.
Dalam gelombang I tanggal 21 Mei hingga tanggal 23 Mei 2019 sejumlah 351 siswa. Gelombang II tanggal 23 Mei hingga tanggal 25 Mei 2019 dengan 244 siswa.
Bagi siswa- siswi SD hingga SMP Negeri dan Swasta yang tidak mengikuti pesantren kilat di Ponpes. Diwajibkan untuk tetap mengikuti Pondok Ramadan yang diselenggarakan di sekolah masing-masing sesuai dengan petunjuk dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Pasuruan.
Sekda Kota Pasuruan, Bahrul Ulum, berharap siswa-siswi dapat mengerjakan puasa dengan baik sampai akhir bulan Ramadan.
“Kegiatan ini juga untuk membentuk karakter anak didik kita dan mendapat pelajaran agama yang lebih dalam selama di Pondok Pesantren Salafiyah dan Nurul Anwar, Karangketug selama 3 hari,” papar Bahrul.
Menurut Bahrul, pelajar yang mengikuti kegiatan di lingkungan pesantren, akan menjadi pengalaman baru bagi anak didik. Dengan demikian, sehingga akan meningkatkan kemandirian. Sekolah juga mengadakan kegiatan tersebut meski 1 – 3 hari saja.
“Mudah-mudahan pesantren kilat ini bisa berjalan efektif dan memberi warna karakter sebagai bekal kehidupan sehari hari,” pungkas dia.
Sementara itu, dalam tausiyahnya Habib Hadi La-Idrus menyebut saat ini kerusakaan akhlaq sudah makin parah dialami anak anak Islam.
Karenanya benteng untuk menguatkan iman yakni dengan melaksanakan Pondok Ramadan. Ia berharap agar Pemkot lebih meningkatkan kegiatan semacam ini sehingga menjadikan anak ahli ibadah dan berbakti pada orang tua. (*)