FaktualNews.co

Whatsapp Down, Pengguna Ramai-ramai Pindah ke Telegram

Nasional     Dibaca : 1475 kali Penulis:
Whatsapp Down, Pengguna Ramai-ramai Pindah ke Telegram
FaktualNews.co/Istimewa/
Telegram

JOMBANG, FaktualNews.co – Pemerintah mengambil langkah pembatasan sementara akses tertentu di media sosial (medsos) utamanya Facebook dan WhatsApp. Langkah itu diambil untuk mencegah provokasi hingga penyebaran berita bohong kepada masyarakat, pasca rekapitulasi suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

“Akan kami adakan pembatasan akses di media sosial. Fitur tertentu tidak diaktifkan untuk menjaga agar hal-hal negatif tidak terus disebarkan ke masyarakat,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, dilansir dari Kompas.com, Rabu (22/5/2019).

Kondisi ini mulai dikeluhkan para pengguna medsos, utamanya whatsapp. Sebab, saat ini mereka kesulitan untuk berkomunikasi dengan pihak lain. Bahkan, di beberapa daerah, fitur whatsapp sama sekali tidak bisa digunakan.

“Iya, ini susah. Sejak tadi sudah ngadat terus, bahkan sekarang tidak bisa dipakai sama sekali,” ujar Dany, pemuda asal Kabupaten Jombang.

Padahal, banyak hal yang harus ia lakukan melalui aplikasi whatsapp. Sebab, pekerjaannya dibidang pemasaran produk rumah tangga itu, sangat bergantung pada aplikasi whatsapp ataupun Facebook. Termasuk juga instagram.

“Tapi karena ini untuk kepentingan pemerintah ya sudah, mau gimana lagi. Semoga suasana bisa cepat reda,” paparnya.

Beda dengan Dany, salah seorang pemuda asal Kota Mojokerto, Hendy Gunawan mengaku tak mempersoalkan adanya gangguan pada whatsapp. Sebab, ia mengaku masih bisa berkomunikasi dengan rekan-rekan seprofesinya menggunakan aplikasi lain, misalnya Telegram.

“Tadi memang sempat bingung, tapi akhirnya pindah ke Telegram semua. Jadi sekarang pakai Telegram lancar,” jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara mengatakan beberapa fitur di media sosial dan messaging system akan dibatasi hari ini, Rabu (22/5/2019), khususnya fitur yang berkaitan dengan foto dan video.

“Pembatasan fitur-fitur media sosial, tidak semuanya, dan messaging system,” jelas Rudiantara.

Menkominfo mengatakan modus operandi penyebaran hoaks adalah dengan mengunggah video, meme, atau foto ke media sosial, seperti Facebook atau Instagram. “Kemudian di-screencapture, diambil, viralnya bukan di media sosial, viralnya di messaging system WhatsApp,” jelasnya.

Dengan pembatasan ini, Rudiantara mengatakan pengguna WhatsApp akan mengalami pelambatan saat mengunduh atau mengunggah video serta foto. “Nah jadi temen-teman dan kita semua akan mengalami pelambatan kalau kita download atau upload video kemudian juga foto,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin