FaktualNews.co

Kapolda, Gubernur Jatim, dan Pangdam V Brawijaya Tinjau Lokasi Pembakaran Mapolsek di Sampang

Peristiwa     Dibaca : 787 kali Penulis:
Kapolda, Gubernur Jatim, dan Pangdam V Brawijaya Tinjau Lokasi Pembakaran Mapolsek di Sampang
FaktualNews.co/Dofir/
- Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Gubernur Khofifah Indar Parawansa

SURABAYA, FaktualNews.co – Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Gubernur Khofifah Indar Parawansa Serta Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI R Wisnoe Prasetja Boedi meninjau lokasi pembakaran Mapolsek Tambelangan, di Sampang, Madura.

Mereka menuju ke Sampang, sekitar pukul 08.45 WIB. Berangkat dari Mapolda Jatim menggunakan helikopter.

“Hari ini saya sama Bu Gubernur dan Pak Pangdam mau ke Sampang, melihat lokasi yang kejadian tadi malam (pembakaran Mapolsek Tambelang),” ucap Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Kamis (23/5/2019).

Di Sampang, ketiga pemimpin ini akan bertemu sejumlah alim ulama, para tokoh masyarakat setempat serta pejabat pemerintah untuk membicarakan kasus yang terjadi. Pertemuan akan digelar di Mapolres Sampang, “Sekarang ada di Mapolres Sampang,” singkatnya.

Untuk diketahui, awal pembakaran ini terjadi sekitar pukul 22.00 WIB. Kala itu terlihat sedikitnya 50 orang secara tiba-tiba dengan brutal melempari Mapolsek Tambelangan.

Mengetahuinya, anggota Polsek Tambelangan yang ada di dalam markas, termasuk Kapolsek Tambelangan berusaha menghimbau agar jangan melakukan tindakan anarkis. Bukannya reda, segerombolan massa ini semakin beringas dan melakukan pembakaran gedung. Beruntung, anggota Polsek segera menyelamatkan diri.

Selanjutnya, sekitar pukul 23.00 WIB, satu unit mobil pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi kejadian justru dihalau massa.

Tak hanya bangunan, dua unit mobil yang berada di halaman Mapolsek Tambelengan juga ikut terbakar. Api nampak membesar dan melalap seluruh bangunan gedung. Puing-puing bangunan kantor Polsek Tambelengan,  secara perlahan ambruk setelah dilalap api.

Terdengar beberapa kali ledakan dari dalam kantor Polsek Tambelengan. Massa juga melarang siapapun mengambil gambar dan video.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Nurul Yaqin
Tags