Pimpin Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran Terpadu 2019, Khofifah Siap Layani Pemudik
SURABAYA, FaktualNews.co – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, memimpin Apel Gelar Pasukan Angkutan Lebaran Terpadu 2019 yang dilaksanakan di frontage Jalan Ahmad Yani, Dishub Pemprov Jatim, Kamis (23/5/2019).
Gubernur Khofifah menyampaikan, kegiatan apel pasukan yang digelar kali ini, merupakan bagian dari simulasi kesiapan pemerintah melayani pemudik yang melibatkan semua stakeholder. Bukan hanya Pemerintah Jawa Timur.
“Bahkan oleh pak Menhub (Menteri Perhubungan) dan bu Menkes (Menteri Kesehatan), Rakornya di Grahadi. Dengan mengundang jajaran Polres se Jawa Timur bahkan, dengan Lantasnya. Kemudian oleh Dishub se Jawa Timur. Dari jajaran layanan kesehatan,” ujar Khofifah, Kamis (23/5/2019).
Khofifah mencontohkan, simulasi kesiapan layanan pemudik seperti yang dilakukan oleh Korlantas Polri secara digital. Dengan mengidentifikasi titik-titik rawan kecelakaan lalu lintas, titik kemungkinan rawan bencana dan titik rawan macet disekitar transmisi pengisian bahan bakar umum.
Kemudian kesiapan pemerintah melayani pemudik yang dilakukan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN), dengan menyediakan gardu mobile.
“Artinya antisipasi ini sudah kompeherensif,” tandasnya.
Bukan dari unsur pemerintah saja, instansi samping dari sejumlah relawan juga disebut Gubernur perempuan pertama di Jawa Timur ini, juga turut menyiapkan diri melayani pemudik.
“Relawannya ada dari Basarnas, saya rasa ada dari Tagana. Relawan-relawan lain juga menyatu. Jadi mengenai kesiap siagaannya Insya Allah dapat terkomunikasi dengan baik,” lanjutnya.
Ia berharap, kesiapan stakeholder melayani masyarakat selama arus mudik dapat berjalan dengan baik. Sesuai dengan prediksi yang telah direncanakan dalam rapat koordinasi sebelumnya.
Khofifah juga menyinggung soal keterlibatan ORARI (Organisasi Amatir Radio Indonesia) yang dirasa penting dalam memberikan informasi mengenai kondisi lalu lintas jalan beserta permasalahannya. Termasuk tentang inovasi motor pemuat bahan bakar kendaraan yang menurut Gubernur perlu dibuat, untuk melayani kendaraan mogok akibat kehabisan bahan bakar ketika berada di jalan tol.
“Mereka diijinkan kontra flow karena ada mobil yang kehabisan BBM di tengah tol,” tegasnya.
Pantauan media ini, sejumlah perwakilan dari instansi terkait turut hadir dalam giat apel pasukan. Seperti Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Heri Wahono, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Sandi Nugroho serta dari unsur TNI.
Pasukan apel berasal dari Dinas Perhubungan kabupaten maupun kota se Jawa Timur juga hadir mengikuti apel. Termasuk, dari pihak Kepolisian, Jasa Raharja, Satpol PP dan para relawan.
