PASURUAN, FaktualNews.co – Sejak memasuki musim kemarau tahun ini, belum nampak adanya dampak kekeringan yang terjadi di Kabupaten Pasuruan. Karena masih banyaknya sumber air di beberapa lokasi rawan bencana kekeringan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana menuturkan persoalan kekeringan menjadi atensinya sesuai dengan tupoksi. “Untuk saat ini belum ada laporan desa yang mengalami kekeringan. Namun kami tetap memantau dan lakukan pendataan dan inventarisir wilayah atau desa yang rawan terjadi kekeringan,“ tandasnya, Jumat (24/5/2019).
Bakti menjelaskan, kalau pihaknya juga sudah melakukan koordinasi dengan semua Camat, untuk memberikan himbauan agar segera melapor apabila sewaktu-waktu ada daerah yang mengalami kelangkaan air bersih. Hal itu dimaksudkan untuk segera dilakukan penanganan secepatnya. “Kalau kekeringan di Kabupaten Pasuruan, biasanya terjadi 2 bulan kedepan setelah memasuki musim kemarau,” terangnya.
Ia menyebut dalam rapat koordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, beberapa waktu juga diingatkan, tiap daerah untuk segera lakukan pendataan, pemetaan dan juga menginventarisir daerah yang berpotensi mengalami kekeringan.
“Langkah itu sudah kami lakukan dengan intens untuk berkoordinasi dengan pihak kecamatan, agar segera melaporkan jika terjadi kekeringan,” pungkas Bakti.