SURABAYA, FaktualNews.co – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memprediksi, pemudik yang menggunakan jasa angkutan darat Lebaran tahun ini, akan naik signifikan bila dibandingkan tahun lalu. Moda transportasi darat seperti bus, menjadi pilihan utama masyarakat.
Bukan tanpa alasan, menurut Kepala Dinas Perhubungan, Fattah Jasin. Hal ini lantaran waktu tempuh saat mudik bisa diukur dengan pasti, seiring memadainya infrastruktur jalan tol.
“Ini masyarakat banyak yang jatuh hati lagi ke angkutan darat, bus. Karena kita lihat Jakarta Surabaya pasti 10 jam. Kalau dulu kan, nggak ada kepastian,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov Jatim, Fattah Jasin, Jumat (24/5/2019).
Kenaikan pemudik yang menggunakan armada bus, kata mantan Kepala Bappeda Pemprov Jatim ini juga diketahui dari naiknya permintaan operasi bus sebesar 3 hingga 5 persen dari biasanya, menjelang masa arus mudik Lebaran 2019.
Selain itu, banyak pemudik memutuskan menggunakan armada bus, juga disebabkan naiknya tarif pesawat belakangan ini. Masyarakat yang cenderung beralih pilihan dari jalur udara ke jalur darat saat mudik Lebaran nanti disampaikan Fattah Jasin, membuat pihak maskapai tidak menambah extra flight.
“Yang ada saja mempertahankan sudah penuh perjuangan,” tandasnya.
Sementara untuk jalur laut, pihaknya menyebut akan ada ribuan pemudik yang akan menyeberang ke berbagai pulau yang ada di wilayahnya. Khususnya wilayah Sumenep, Madura.
Guna menunjang kelancaran mudik Lebaran, seperti tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah Jawa Timur juga telah menyediakan angkutan mudik gratis. Hingga saat ini, data yang telah masuk disebut Fattah Jasin, ada sekitar 20 ribu pemudik yang mendaftar. Dan ada sekitar 560 bus yang disediakan.
“Ke jurusan barat. Madiun, Ponorogo, Trenggalek, Magetan, Tulungagung, terus ke timur sampai Banyuwangi, Jember, Lumajang. Madura keseluruhan,” pungkasnya.