FaktualNews.co

BPBD Pasuruan Catat Ada 61 Titik Bencana

Peristiwa     Dibaca : 1179 kali Penulis:
BPBD Pasuruan Catat Ada 61 Titik Bencana
FaktualNews.co/Abdul Aziz/
Banjir luapan sungai yang menggenangi Desa Sidogiri, Kecamata Kraton, Kabupaten Pasuruan.

PASURUAN, FaktualNews.co – Badan Penganggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan yang telah memetakan daerah bencana. Dari hasil pemetaan ada 61 bencana yang terjadi. Paling tinggi yakni bencana banjir yang terjadi di 36 titik, yang terjadi di wilayah padat penduduk, seperti kawasan Kecamatan Gempol, Beji, Bangil, Kraton, Pohjentrek, Rejoso, Grati dan Winongan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengatakan, kejadian bencana di Kabupaten Pasuruan hampir sama dengan tahun lalu. Tercatat ada 61 titik bencana sepanjang kuartal pertama tahun 2019. “Ada titik banjir tahun ini berkurang, seperti di Kalianyar, Kalirejo dan Tambakan, Kecamatan Bangil,” katanya, saat dihubungi, Sabtu (25/5/2019).

Menurut dia, berkurangnya lantaran tahun ini durasi banjir hanya datang sekitar 1-2 jam. Hal ini juga karena adanya normalisasi sungai yang kerap berpotensi banjir. “Imbas dari normalisasi cukup berpengaruh. Kendati banjir tetap ada namun 1-2 jam kemudian sudah surut. Namun di daerah lain seperti Rejoso, Grati dan Winongan memang durasi banjir masih lama,” terangnya.

Bakti menegaskan, awal tahun ini, bencana saat musim hujan masih didominasi oleh bencana banjir. Tercatat ada 36 titik. Banjir sendiri dihitung berdasarkan 1 kali kejadian dan terdampak di suatu wilayah. Beberapa waktu lalu banjir datang secara merata mulai dari wilayah Gempol, Beji, Bangil, Kraton, Gondangwetan, Rejoso, Grati hingga kawasan Winongan.

Sedangkan untuk tanah longsor, lanjut Bakti terdata ada 20 kejadian, Longsor ini terjadi di Tosari, Pasrepan, Tutur, dan Gempol. Dan untuk bencana puting beliung ada sebanyak 5 kejadian terjadi di Kraton, Prigen, Wonorejo dan Rembang.”Dengan datangnya musim kemarau saat ini, tentunya dampak longsor akan berkurang. Namun kami tetap antisipasi dan terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan,” ujar Bakti.

Meski demikian pihaknya memprediksi akan potensi turun hujan. Ia berharap pada masyarakat tetap berhati-hati terkait cuaca masih masih bisa berpotensi turun hujan saat ini. “Kami menghimbau pada seluruh masyarakat untuk tetap waspada. Meski hujan sudah mulai jarang, tapi potensi hujan masih ada sesuai prakiraan BMKG. Tapi intensitasnya minim,” pungkas Bakti.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul