FaktualNews.co

Ditinggal Belanja, Rumah Janda di Situbondo Hangus Terbakar

Peristiwa     Dibaca : 890 kali Penulis:
Ditinggal Belanja, Rumah Janda di Situbondo Hangus Terbakar
FaktualNews.co/Fathul Bahri/
Petugas usai memadamkan api yang membakar rumah janda di Situbondo

SITUBONDO, FaktualNews.co – Sebuah rumah semi permanen milik seorang janda bernama Yeni (60), warga Desa Agel, Kecamatan Jangkar, Kabupaten Situbondo, hangus terbakar dilalap si jago merah, Jumat (24/5/2019).

Beruntung tidak ada korban luka maupun korban jiwa, dalam peristiwa kebakaran tersebut. Karena saat kejadian rumah dalam kondisi kosong. Pemilik rumah sedang berbelanja untuk kebutuhan hidupnya di salah satu toko kelontong, yang tidak jauh dari rumahnya.

Diperoleh keterangan, sebelum rumah hangus terbakar dilalap si jago merah, korban sedang memasak nasi dengan menggunakan tungku berbahan kayu kering. Usai memasak korban meninggalkan rumahnya, untuk berbelanja kebutuhan hidupnya di salah satu toko kelontong di dekat rumahnya. Namun tanpa disadari kobaran dari sisa kayu ditungku membakar bagian dapur milik korban. Bahkan, hanya dalam hitungan menit, kobaran api membakar dapur dan rumah milik korban.

Mengetahui rumah milik korban terbakar dan dikhawatirkan akan merembet ke rumah warga yang lain, puluhan warga langsung memadamkan kobaran api dengan menggunakan alat seadanya, kobaran api berhasil dipadamkan setelah satu jam dari kejadian. Itupun setelah satu unit modil damkar milik Pemkab Situbondo datang ke lokasi kejadian.

“Saya baru rumah terbakar, setelah pulang berbelanja puluhan warga sudah memadamkan korban api, yang membakar rumah saya,” ujar Yeni, sembari mengusap air matanya yang mengalir deras dipipinya, Sabtu (25/5/2019).

Sementara itu, Koordinator Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Situbondo Puryono mengatakan, dugaan sementara, penyebab kebakaran rumah milik korban, karena korban lupa mematikan api pada sisa kayu bakar di dalam tungku di dapurnya.

“Selain itu, kerugian materi akibat kebakaran tersebut, diperkirakan mencapai Rp10 juta lebih,” kata Puryono.

Pria yang akrab dipanggil Ipung menambahkan, petugas BPBD Situbondo, Muspika Jangkar dan perangkat desa setempat, mereka secara gotong royong ikut membersihkan puing-puing milik korban. “Selain itu, untuk meringankan beban korban, petugas BPBD akan memberikan paket sembako kepada korban Bu Yeni,” pungkasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin