Antisipasi Aksi Teror, Pos Pengamanan Lebaran di Jombang Dilengkapi Senjata Laras Panjang
JOMBANG, FaktualNews.co – Memasuki arus mudik lebaran, Polres Jombang, Jawa Timur mendirikan sebanyak tujuh pos pantau di sepanjang jalur arteri di wilayah setempat. Jumlah itu terdiri dari enam pos pengamanan dan satu pos pelayanan.
Tidak hanya itu, di setiap pos tersebut akan dilengkapi dengan empat buah senjata laras panjang dan laras pendek. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan terkait adanya potensi kerawanan, yakni aksi terorisme dan tindakan radikal yang bisa membahayakan keselamatan petugas di lapangan.
Kapolres Jombang, AKBP Fadli Widiyanto mengatakan, senjata yang terdiri dari dua laras panjang dan dua laras pendek ini dibawah tanggung jawab masing-masing perwira pengendali (padal).
Fadli menegaskan, jika ada ulah pihak yang tak bertanggung jawab melakukan tindakan yang cenderung menyerang atau mengancam jiwa petugas, maka sesuai prosedur akan dilakukan tindakan tegas.
“Ini selain senjata yang dipegang anggota, setiap pos pengamanan akan ada senjata laras panjang dan laras pedek, ini dibawah kendali perwira pengendali di masing-masing pos, mengingat situasi rawan, antisipasi potensi radikal dan teroris dilapangan,” kata Kapolres, usai gelar pasukan, Selasa (28/5/2019).
Selain kelengkapan senjata, setiap pos yang dibangun juga dirancang secara tertutup dan sedemikian rupa untuk mengantisipasi aksi teror dalam bentuk pelemparan.
“Jadi dengan tambahan senjata untuk menambah mental anggota dan pos yang didesain tertutup bisa menghalangi aksi pelemparan yang dimungkinkan bisa dilakukan pihak tak bertanggung jawab,” jelasnya.
Sementara, untuk pengamanan arus mudik dan arus balik ini, ada sebanyak 750 personel yang diterjunkan melakukan pengamanan dijalur mudik. Jumlah itu terdiri dari anggota Polisi, TNI dan beberapa unsur lainya.
