Peristiwa

Pembagian Sembako di Pemkab Jombang Ricuh

JOMBANG, FaktualNews.co – Pembagian bantuan sosial (bansos) bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), dan abang becak di lapangan Pemkab Jombang, Jawa Timur, pada Selasa (28/5/2019) berakhir ricuh.

Hal tersebut dipicu oleh ketidaksiapan dan keterlambatan panitia dalam membagikan sembako gratis berupa beras 5 kilogram dan uang Rp50 ribu.

Warga dan abang becak yang sudah datang beberapa jam sebelum pembagian merasa kecapekan dan meluapkannya saat pembagian berlangsung.

Pantauan FaktualNews.co di lokasi pembagian, begitu Bupati Jombang Mundjidah Wahab selesai menyampaikan sambutan dan menyerahkan bantuan secara simbolis sekira pukul 08.00 Wib. Ratusan PMKS dan abang becak yang sudah menunggu sejak pukul 06.00 Wib langsung merangsek berebut mendapatkan paket sembako beras 5 Kg dan uang Rp50 ribu.

“Sabar, antri dulu. Silakan tunjukan kuponnya, jangan berdesakan. Kalau tidak tertib kita hentikan,” kata salah seorang petugas berseragam PKH.

Namun, himbauan ini nampaknya tidak begitu dihiraukan oleh masyarakat yang sudah mengantre sejak beberapa jam ini. Kebanyakan para pengantre itu merupakan laki-laki paruh baya.

Salah seorang warga, Slamet, yang ikut dalam pembagian sembako gratis ini mengaku kecewa dengan kesiapan dan kemanan yang dilakukan oleh panitia. Ia terpaksa berdesak-desakan dengan warga lainnya yang sudah tidak sabar dan takut tidak kebagian.

“Ya kan terpaksa berdesak-desakan, takut nanti gak kebagian. Wong sudah antre dari pagi,” tuturnya, Selasa (28/5/2019).

Poniram, warga lainnya menyayangkan dengan kesiapan panitia dan petugas keamanan. Padahal setiap tahunnya pembagian sembako selalu dilaksanakan oleh Pemkab Jombang. Namun, masih saja rebutan.

“Seharusnya panitian bisa melakukan persiapan yang matang, belajar dari tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini kayaknya lebih parah dari pembagian tahun kemarin,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, dibanding pembagian sembako tahun lalu yang dilakukan Pemkab Jombang, relatif tidak ada desak-desakan, terkendalai dan pembagian berjalan tertib. “Namun, tahun ini tidak dikoordinir dengan baik di lapangan. Bahkan ada satu orang tadi yang gak dikasih uang Rp50 ribu hanya sembako saja,” pungkas Poniram.

Sementara Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Jombang, M Saleh, mengaku sudah melakukan upaya maksimal dengan melakukan pembagian sembako gratis selama 3 hari, baik itu PMKS, PSKS dan abang becak. “Dengan harapan agar tidak terjadi rebutan atau desak-desakan. Semuanya juga kebagian,” ungkapnya di lokasi pembagian sembako.