JEMBER, FaktualNews.co – H-7 Idul Fitri 1440 Hijriah, Bandara Notohadinegoro, Jember masih sepi pemudik yang menggunakan moda transportasi pesawat udara. Lantaran, faktor dari harga tiket pesawat yang dinilai mahal oleh para calon penumpang.
Menurut Kepala Bandara Notohadinegoro Edi Purnomo, hingga hari ini Selasa, (28/5/2019) belum ada peningkatan penumpang atau jumlah calon pengguna moda transportasi pesawat masih normal.
“Jadi masih sama seperti hari-hari biasanya, belum ada peningkatan,” kata Edi.
Edi menyampaikan, dibandingkan pada tahun 2018 lalu, pada saat mudik lebaran, peningkatan penerbangan cukup signifikan. “Sangat berbeda dengan tahun 2019 ini. Mengalami penurunan jumlah penumpang hampir separuhnya. Sekitar 50 persen,” ungkapnya.
Edi mengatakan, salah satu alasan turunnya presentase jumlah penumpang tersebut, karena adanya pembangunan tol baru Trans Jawa. “Kan sekarang sudah sampai Probolinggo. Kemungkinan itu salah satu penyebabnya,” kata Edi.
Bahkan ditambah lagi dengan harga tiket penerbangan yang dinilai cukup mahal. “Harga tiket armada penerbangan, Citilink sampai hari lebaran mencapai Rp 600.100 dengan free bagasi 10 kg. Sedangkan untuk Wings Air, dari harga Rp 497.600 bisa berubah menjadi Rp 580.000 dengan bagasi kabin 7 kg,” pungkasnya.