Peristiwa

35 Persen PSK di Situbondo Terjangkit HIV AIDS

SITUBONDO, FaktualNews.co – Dalam beberapa tahun terakhir ini penyebaran penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Situbondo makin meningkat. Bahkan, penyebaran HIV/AIDS kalangan pekerja seks komersial (PSK) sudah sangat memperihatinkan, yakni sekitar 35 persen PSK di Situbondo terjangkit dengan penyakit HIV/ AIDS.

Pernyaataan ini diungkapkan Saddam Umar dari Yayasan Al-Arar, saat bertemu Ketua Komisi IV DPRD Situbondo.

Bahkan Yayasan Al Arar sudah sekitar 10 kali mengantarkan pasien HIV/AIDS meninggal dunia. “Selama melakukan pendampingan ada sekitar 35 persen dari jumlah PSK di Situbondo, yang terjangkit penyakit HIV/AIDS. Penularan HIV AIDS ini disebabkan karena seks bebas di eks lokalisasi yang ada di Kota Situbondo,” ujar Saddam Umar, Rabu (29/5/2019).

Menurutnya, saat ini perlu ada formulasi yang konkrit dalam menangani masalah HIV /AIDS. Pembuatan peraturan daerah (Perda) penutupan eks lokasi di Kota Situbondo sepertinya belum efektif, untuk menekan penularan HIV/ AIDS di Kota Situbondo.

“Oleh karena itu, kami meminta Pemkab segera mengevaluasi penerapan Perda larangan pelacuran. Para PSK memerlukan pendampingan agar penderita HIV AIDS tidak makin bertambah di Kabupaten Situbondo,” pungkasnya.

Sementara, Ketua Komisi IV DPRD Situbondo, Janur Sasra Ananda mengatakan, pihaknya akan segera menfasilitasi masalah HIV AIDS tersebut. Namun, komisi IV perlu mendengar masukan dari semua pihak termasuk orang-orang yang terlibat praktek pelacuran di eks lokalisasidi Kota Situbondo.

“Selain itu, untuk menyelesaikan maslah ini, kami juga akan memanggil sejumlah pihak terkait untuk mengevaluasi masalah PSK tersebut, seperti Satpol PP, Dinas Sosial dan Bagian Hukum Pemkab Situbondo,” kata dia singkat.