Ramadan

Kepepet Kebutuhan Lebaran, Ibu Rumah Tangga di Pasuruan Nekat Ngutil

PASURUAN, FaktualNews.co – Berdalih kepepet masalah ekonomi menjelang Lebaran tahun ini, seorang ibu Rumah Tangga (RT) berinisial SR (41), asal Gresik, terpaksa Lebaran, di sel tahanan Polsek Beji, lantaran terpergok ‘ngutil’ 10 kemeja merk Benhil di toko pakaian “Desty Colection” di Dusun Keboncandi, Desa Gununggangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Rabu (29/5/2019).

Perempuan berjilbab ini ketahuan oleh penjaga toko saat beranjak keluar toko. Kepada penyidik dari Polsek Beji, pelaku nekat mencuri karena kepepet untuk mempersiapkan uang Tunjangan Hari Raya (THR) untuk anak dan orang tuanya, dalam bentuk barang setelah hasil mencurinya dijual. Aksi yang dilakukan pelaku ini, juga dilakukan di beberapa daerah lain.

Kapolsek Beji, Kompol Prayitno membenarkan, aksi pencurian ini terungkap setelah 10 kemeja yang dicuri pelaku ini jatuh dan ketahuan oleh penjaga toko. “Barang curian ini disimpan di dalam roknya yang panjang. Begitu mau meninggalkan toko, pakaian itu berjatuhan dan keluar dari roknya. Dan ketahuan sama penjaga toko itu,” jelasnya, Rabu (29/5/2019).

Semula pelaku mengelak kalau mencuri. Ia beralibi bahwa barang itu akan dibayarkannya di kasir. Tapi anehnya ketika pakaian yang hendak dibayar disimpan di dalam rok, bukan di keranjang belanjaan. Kecurigaan itu pun semakin menguat dan membuat pemilik toko melaporkannya ke polisi. Saat itu juga pelaku digelandang ke Polsek Beji.

Menurut Kapolsek, dari hasil pemeriksaan, terungkap bahwa pelaku sudah dua kali mencuri di toko yang sama. “Pelaku sempat menangis saat perjalanan menuju ke Polsek. Pelaku bahkan meminta maaf atas kekhilafannya telah mencuri. Dari pengakuannya, dia juga pernah mencuri di sebuah toko di sidoarjo, hingga tiga kali,” terang Kapolsek.

Pihaknya akan mendalami kasus yang kemungkinan melibatkan pelaku lainnya saat ia beraksi. “Tentunya akan kami kembangkan. Apa benar pelaku ini hanya sebatas kepepet ekonomi dan kebutuhan lebaran, atau memang dia hobi ngutil. Karena itu kami masih terus mendalaminya, sehingga modus dilakukannya biar jelas,” tutup dia.