MOJOKERTO, FaktualNews.co – H-7 mudik lebaran Satlantas Polres Mojokerto terus melakukan persiapan dan pemetaan jalur yang akan dilalui para pemudik. Salah satunya jalur rawan bencana alam dan kecelakaan. Pemudik yang melintasi wilayah setempat, dihimbau selalu waspada.
Kasatlantas Polres Mojokerto, AKP Bobby Zulfikar mengatakan, selain beberapa titik kemacetan, ada dua jalur yang dipetakan menjadi rawan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya. Salah satunya adalah simpang 4 Kepindon di Jalan Raya RA Basuni, Kecamatan Sooko.
“Selama setahun, tercatat 7 korban kecelakaan tewas di titik ini,” ucapnya, Rabu (29/5/2019).
Boby menyebutkan, pemetaan jalur rawan kecelakaan di jalan raya Basuni, Kecamatan Sooko, karena kondisi jalan lebar dan lurus tanpa median jalan, kecepatan kendaraan cenderung tinggi, serta banyak akses masuk ke gang-gang permukiman penduduk sehingga mobilitas penyeberang jalan tinggi.
Selain itu, Lanjut Boby, titik rawan kecelakaan lain yang menjadi pemetaan yakni berada di jalur Pacet, Mojokerto-Cangar. “Hampir tiap Minggu di jalur Cangar menelan korban, terlebih kendaraan roda dua,” sebutnya.
Berdasarkan pemetaan, jalur Pacet-Cangar ini menjadi jalur alternatif bagi para pemudik untuk memangkas jarak tempuh. Maka dari itu, Boby menghimbau para pengendara maupun pemudik diharap semakin berhati hati saat melintas di jalur tersebut. Terlebih bagi kendaraan roda dua dan empat sistem transmisi metik.
“Kami juga meminta penambahan rambu-rambu ke dinas terkait, memasang papan imbuan rawan kecelakaan, patroli rutin, serta penjagaan dan pengaturan di jalur rawan kecelakaan,” terang Bobby.
Jalur mudik rawan bencana alam, lanjut Bobby, juga terdapat di wilayah Kabupaten Mojokerto. Menurut dia, terdapat titik-titik rawan tanah longsor di jalur Pacet-Cangar dan Pacet-Trawas. Di sepanjang jalur ini, terdapat tebing yang kondisinya kritis.