FaktualNews.co

Sedot Miliaran Dana APBD, Alkes Pengadaan Dinkes Mojokerto Muspro

Peristiwa     Dibaca : 1658 kali Penulis:
Sedot Miliaran Dana APBD, Alkes Pengadaan Dinkes Mojokerto Muspro
FaktualNews.co/Amanu/
Kepala Dinkes Mojokerto Didik Khusnul Yakin (bertopi) saat mengecek kendaraan ambulan jelang untuk mudik lebaran.

MOJOKOERTO, FaktualNews.co – Alat kesehatan (alkes) biosafety cabinet hasil pengadaan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, muspro. Sebab, alkes yang diserahkan ke sejumlah puskesmas di Bumi Majapahit itu tak bisa difungsikan.

Informasi yang dihimpun, FaktualNews.co, ada sebanyak 14 puskesmas di Kabupaten Mojokerto, yang menerima bantuan alat biosafety cabinet. Sedangkan satu fasilitas kesehatan lain yang mendapatkan yakni Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Mojokerto.

“Setahu saya ada 15 unit, untuk puskemas 14 unit dan satunya diserahkan ke Labkesda Mojokerto,” ujar sumber terpercaya di lingkup Dinkes Mojokerto, Rabu (29/5/2019).

Sumber yang mewanti-wanti untuk tidak disebutkan identitasnya ini menuturkan, bantuan alat kesehatan biosafety cabinet yang diberikan Dinas Kesehatan Mojokerto itu saat ini muspro. Lantaran alat tersebut tidak bisa difungsikan.

“Karena watt listriknya sangat besar, kisaran 7.000 watt. Kalau itu dinyalakan, listriknya langsung jeglek (padam). Jadi muspro itu alatnya, tidak pernah dipakek sama puskesmas, akhirnya digeletakan begitu saja,” terang petugas kesehatan kawakan ini.

Padahal, biosafety cabinet merupakan salah satu alat kesehatan yang tergolong berharga tinggi. dari hasil penelusuran FaktualNews.co, harga satu unit biosafety cabinet berkisar antara puluhan hingga ratusan juta untuk satu unitnya.

“Mahal kalau harganya, bisa sampai puluhan juta untuk satu unit. Kalau di total ya miliaran mungkin. Karena itu standart untuk labkesda. Jadi bukan untuk digunakan di Puskesmas, tapi setara untuk labkesda, Labkes Provinsi atau Rumahsakit, karena wattnya besar,” terangnya.

Dilansir dari www.biosafetycabinet.co.id, Biosafety cabinet atau disebut juga Biological Safety cabinet merupakan sebuah area kerja laboratorium dengan ventilasi udara yang telah direkayasa untuk mengamankan pekerja yang bekerja dengan sampel material, lingkungan kerja dan sampel material dari kemungkinan bahaya terkontaminasi atau menimbulkan penyebaran bakteri atau virus yang bersifat patogen.

Sekilas benda ini mirip dengan lemari asam, hanya saja pada lemari asam tidak ada proteksi penyaring sekelas HEPA Filter. Namun, Biosafety cabinet mempunyai beberapa kelas keamanan, dan tujuan kelas keamanan ini juga berbeda beda.

“Biosafety cabinet sebenarnya digunakan untuk pemeriksaan hasil laboratorium, utamanya pasien TBC. Contohnya untuk memeriksa dahaknya orang. Di puskesmas-puskesmas lain tidak ada yang dipakai sekarang, wong langsung jeglek listriknya. Selain itu, dengan cara lain kami juga bisa memeriksanya,” tukasnya

Sementara itu, dikonfirmasi terpisah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Didik Khusnul Yaqin, belum bisa memberikan keterangan seputar informasi adanya bantuan alkes hasil dari pengadaan Dinas Kesehatan yang mangkrak di puskesmas-puskesmas. Tidak ada jawaban saat coba dihubungi melalui sambungan ponselnya. Pesan singkat melalui aplikasi whatsapp pun juga tidak dibalas.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul