Politik

Tokoh Masyarakat Jawa Timur Penanganan Aksi 22 Mei

JOMBANG, FaktualNews.co – Kinerja aparat kepolisian dan TNI dalam penanganan aksi kerusuhan 22 Mei di Jakarta terus mendapatkan apresiasi masyarakat.

Salah satunya diungkapkan oleh Ketua Pengurus Wilayah Rabithah Maahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (PW RMI) Jawa Timur, KH. Ahmad Zaki Hadzik.

Menurutnya, penanganan yang humanis dan sesuai prosedur mampu meredam aksi kerusuhan sehingga tidak melebar ke wilayah lain.

“Aksi penanganan yang dilakukan oleh TNI dan Polri mampu mengembalikan rasa aman, nyaman bagi warga khususnya yang berada di ibukota dan pada umumnya yang berada di wilayah wilayah lain,” jelas Ahmad Zaki, Rabu (29/5/2019).

Pihaknya juga berharap agar aparat penegak hukum dapat segera menindak tegas para perusuh dan mengusut aktor intelektualnya. Karena menurutnya, aksi kerusuhan tersebut adalah ulah oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan momentum aksi demontrasi tersebut.

“Untuk anggota yang saat ini tengah menjalani perawatan akibat aksi kerusuhan dapat segera pulih dapat kembali bertugas menjaga NKRI yang kita cintai,”Tandasnya.

Dia juga mengimbau, agar aksi kerusuhan yang terjadi di Jakarta menjadi pelajaran bagi masyarakat dan tidak terulang lagi, Dengan cara mempererat persatuan dan kesatuan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“NKRI tetap harga mati dan semoga jayalah selalu Indonesia,” tegas Zaki.

Hal senada diungkapkan, Pengasuh Pondok Pesantren Al Asyor, KH Syaiful Hidayat. Ia menuturkan, bentuk kepercayaan masyarakat terhadap penanganan aksi kerusuhan 22 Mei di Jakarta Yakni dengan menyerahkan secara penuh terhadap aparat kepolisian dan TNI, untuk mengembalikan situasi keamanan yang lebih baik dan kondusif.

“Tentu aparat kepolisian dan TNI sudah mempunyai pengalaman dan standar operasional prosedur dalam penanganan aksi kerusuhan,” imbuhnya.

Menurut Syaiful perselisihan serta perbedaan usai pemilu hendaknya di akhiri, sebagai warga negara Indonesia dengan cara mempererat silaturahmi serta rasa kekeluargaan.

“Sesama anak bangsa Mari kita mempererat silaturahmi demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” pungkasnya.