MOJOKERTO, FaktualNews.co – Tak hanya biosafety cabinet, pengadaan central oxygen oleh Dinas Kesehatan, yang diperuntukan bagi beberapa puskesmas di Kabupaten Mojokerto juga mangkrak.
Padahal, anggaran miliaran rupiah dihabiskan untuk pengadaan alat kesehatan (alkes). “Iya betul, central oxygen juga tidak dipakai. Tapi bukan karena listriknya, persoalannya karena puskesmas tidak memiliki satu ruangan yang digunakan sebagai tandon tabung oksigen,” ujar salah seorang sumber saat ditemui FaktualNews.co, Kamis (30/5/2019).
Selain itu, puskesmas tidak memiliki banyak selang yang digunakan untuk menghubungkan antar tabung sehingga menjadi satu sentral. Termasuk jumlah tabung oksigen di puskesmas yang hanya beberapa biji saja.
“Puskemas yang dapat ya gak dipakai cuma dipasang saja di tembok. Dibaliknya tembok dikasih tabung oksigen satu-satu. Jika habis diganti tabung,” imbuh sumber ini sembari tersenyum.
Dituturkannya, dari informasi yang didapat pihaknya, ada empat puskesmas yang sama-sama menerima bantuan central oxygen daru Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Dari jumlah itu, bantuan central oxygen tersebut seluruhnya tidak digunakan.
“Pura-pura saja menempel. Jadi temboknya dijebol, terus dipasang tapi cuma ditempel saja, karena ruangan khusus untuk penyimpanan tabung tidak ada dan tabung di puskesmas juga hanya sedikit, jadi tidak difungsikan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Didik Khusnul Yakin belum bisa memberikan keterangan saat dikonfirmasi perihal mangkraknya biosafety cabinet serta central oxygen yang diberikan ke puskesmas. Pesan singkat yang dikirim melalui aplikasi whatsapp tidak direspon.
Diberitakan sebelumnya, alat kesehatan (alkes) biosafety cabinet hasil pengadaan Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, muspro. Sebab, alkes yang diserahkan ke sejumlah puskesmas di Bumi Majapahit itu tak bisa difungsikan.
Informasi yang dihimpun, FaktualNews.co, ada sebanyak 14 puskesmas di Kabupaten Mojokerto, yang menerima bantuan alat biosafety cabinet. Sedangkan satu fasilitas kesehatan lain yang mendapatkan yakni Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Mojokerto.
Sumber yang meminta untuk tidak disebutkan identitasnya ini menuturkan, bantuan alat kesehatan biosafety cabinet yang diberikan Dinas Kesehatan Mojokerto akhif tahun 2018 itu saat ini muspro. Karena watt listriknya sangat besar, kisaran 7.000 watt. Sehingga beban listrik di puskesmas tidak akan mampu untuk menghidupkan alat tersebut.
Padahal, biosafety cabinet merupakan salah satu alat kesehatan yang tergolong berharga tinggi. dari hasil penelusuran FaktualNews.co, harga satu unit biosafety cabinet berkisar antara puluhan hingga ratusan juta untuk satu unitnya.