FaktualNews.co

Tersangka Pembakaran Mapolsek Tambelangan Sampang, Minta Bertemu dengan Keluarganya

Kriminal     Dibaca : 1224 kali Penulis:
Tersangka Pembakaran Mapolsek Tambelangan Sampang, Minta Bertemu dengan Keluarganya
FaktualNews.co/Mokhamad Dofir/
Tersangka pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura, Jawa Timur.

SURABAYA, FaktualNews.co – Kelima tersangka kasus pembakaran Mapolsek Tambelangan, Sampang, Madura, resmi ditahan di Mapolda Jatim. Mereka antara lain, Abdul Qodir Al Haddad, Habib Hasan, Supandi, Hadi dan Ali.

Keputusan penahanan ini, tentu membuat kelima tersangka harus menghabiskan hari-hari dari balik jeruji penjara, terpisah dari orang-orang tersayang. Mereka pun mengaku rindu dengan sanak keluarga di Sampang dan ingin bertemu.

Hal ini disampaikan Andry Ermawan, selaku Ketua Tim Advokasi Bantuan Hukum FPI usai membesuk kelima tersangka di Mapolda Jatim.

“Selama ditahan di Rumah Tahanan Mapolda Jatim, kelima tersangka ini mengaku sangat rindu dengan keluarga, termasuk dengan anak dan istri mereka,” ujar Andry, Kamis (30/5/2019).

Oleh karena itu, tim yang diketuainya akan segera berkoordinasi dengan penyidik Ditreskrimum Polda Jatim. Meminta ijin supaya keluarga para tersangka diperkenankan menjenguk di ruang tahanan.

“Kami akan berkoordinasi dengan penyidik, meminta ijin supaya pihak keluarga para tersangka, termasuk anak dan istri mereka, diijinkan untuk menengok mereka di tahanan,” lanjutnya.

Sejak penahanan para tersangka di pindahkan dari Polres Sampang ke Polda Jatim, kata Andry, mereka belum sempat mengetahui kabar berita keluarga, termasuk anak dan istri.

“Kelima tersangka ini juga tidak pernah berkomunikasi dengan pihak keluarga,” tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus pembakaran Mapolsek Tambelangan terjadi pada hari Rabu, 22 Mei 2019 lalu, sekitar pukul 22.00 WIB. Kala itu terlihat sedikitnya 200 orang secara tiba-tiba dengan brutal melempari Mapolsek Tambelangan dan membakar menggunakan bom molotov.

Aksi anarkis ini dipicu akibat adanya kabar bohong soal penahanan dan penembakan tokoh Madura ketika aksi 22 Mei 2019 terjadi di Jakarta, yang beredar luas di tengah masyarakat. Belakangan, tokoh masyarakat tersebut dalam kondisi baik-baik saja setelah yang bersangkutan mengunggah video dalam media sosial.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul