Peristiwa

Fenomena ‘Awe-awe’ Jalur Gumitir Dianggap Positif, Jadi Informan

JEMBER, FaktualNews.co – Fenomena ‘Awe-awe’ di jalur Gumitir perbatasan Jember – Banyuwangi, dipandang positif oleh polisi. Bahkan orang-orang yang selalu berada di setiap tikungan atau belokan di Jalur Gumitir itu, dinilai banyak membantu kendaraan yang melintas untuk lebih berhati-hati.

Selain itu, jika terjadi laka ataupun musibah longsor dan pohon tumbang, merekalah yang menjadi informan bagi polisi sehingga bisa bertindak cepat untuk mengatasi persoalan yang terjadi.

“Sepengetahuan saya, dia itu (awe-awe) bukan pengemis. Tapi yang dilakukan adalah menjual jasa, membantu pengendara (saat melintasi belokan atau tikungan di Jalur Gumitir), apakah aman, dan menghimbau pelan-pelan,” kata Kapolsek Sempolan AKP Herry Wahyono yang juga menjabat sebagai Padal (Perwira Pengendali) Pos Pengamanan Lebaran 2019, Minggu (2/6/2019).

Namun meskipun membantu tersebut, kata Herry, mereka yang disebut ‘Awe-awe’ itu, tidak pernah memaksa pengendara motor atau mobil yang melintas untuk memberikan uangnya. “Dikasih oke, tidak diberi pun juga tidak masalah. Jadi tugasnya hanya berjaga ditikungan, dan memperingatkan dua kendaraan yang dari arah berlawanan, untuk lebih hati-hati,” katanya.

Namun dengan kemudian, saat arus mudik malah menambah banyak orang dipinggir jalan, Herry berharap, adanya perhatian dari pemerintah daerah terkait persoalan tersebut. “Karena kalau memang perlu ditertibkan, maka harus ada campur tangan pemerintah. Kemudian dilakukan pembinaan,” katanya.

Maksudnya adalah, lanjut Herry, jikalau diberdayakan untuk membantu, nantinya harus dibekali kemampuan bagaimana memberikan isyarat dan peringatan yang benar, kepada pengendara yang melintas di tiap tikungan atau belokan itu. “Karena mereka itu (awe-awe) sangat dibutuhkan, semisal malam jika ada kecelakaan, justru itu (awe-awe) yang memberikan informasi kepada kita. Bukannya malah pengendaranya,” ungkapnya.

Sehingga keberadaan ‘Awe-awe’ tersebut dinilai positif. “Memang ada plus minusnya, maka dari itu perlu ada pembinaan yang baik,dan sinergi jika terkait kesejahteraan pemerintah, jika masalah lalu lintas bisa dilakukan (pembinaan) oleh Dishub atau Satlantas. Tinggal bagaimana mengemas yang bagus,” pungkasnya.