FaktualNews.co

Begini Jadinya Jika Anak Desa Diajak Belanja Baju Lebaran di Mal Jember

Ramadan     Dibaca : 1401 kali Penulis:
Begini Jadinya Jika Anak Desa Diajak Belanja Baju Lebaran di Mal Jember
FaktualNews.co/Muhammad Hatta/
Puluhan anak desa terpencil diajak belanja di mal Jember.

JEMBER, FaktualNews.co – Sekitar 42 anak-anak yang berasal dari Dusun Sumbercandik, Desa Panduman, Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengikuti kegiatan bakti sosial dan diajak untuk berbelanja di salah satu pusat perbelanjaan besar.

Dalam kegiatan tersebut, diketahui anak-anak itu tampak takjub saat pertama kali masuk ke dalam plasa. Pasalnya dari pengakuannya, baru pertama kali mereka memasuki pusat perbelanjaan dengan gemerlap lampu yang sangat banyak.

“Ini pertama kalinya saya ke Roxy (salah satu pusat perbelanjaan di Jember), banyak lampu dan bagus. Besar tokonya,” kata salah satu bocah, Sihan, Senin (3/6/2019).

Menurut Sihan, terkait kegiatan belanja di pusat perbelanjaan tersebut, baru pertama kali diikuti olehnya. Bahkan dengan lugunya Sihan mengakui, untuk sampai di pusat Kota Jember, dan berbelanja pakaian, baru pertama kali dilakukannya seumur hidup.

“Tadi saya muntah (mabuk kendaraan, red). Saya juga sebenarnya pernah diajak bapak beli burung ke Jember, waktu itu saya kira Jember kecil, dan ya gitu itu. Ternyata ada tokonya besar ini, juga di tokonya ini banyak lampu-lampunya. Waktu itu setelah beli burung langsung pulang lagi ke (Dusun) Sumbercandik,” ungkap bocah kelas 5 SD ini.

Pengalaman bersama berbelanja itu pun sangat berarti olehnya. “Saya senang ke sini, bajunya bagus-bagus. Bahkan tadi duduk di (atas keset) depan toko, empuk sekali,” imbuhnya dengan lugu.

Sama seperti yang dirasakan Sihan, teman dan tetangga dekatnya Pipit, mengaku senang diajak berbelanja tersebut. Bahkan dari pengalamannya yang pertama itu, dirinya juga mengaku bingung saat pertama kali masuk ke dalam toilet, bermaksud untuk buang hajat.

“Tadi mau pipis, tapi bingung saat di toilet. Bagaimana pipisnya, dimana saya harus pipis? Karena takut! Tadi masuk bareng-bareng sama teman-teman yang lain,” katanya dengan lugu.

Namun dari pengalaman tersebut, diakui mereka cukup senang bisa bermain, jalan-jalan, dan membeli pakaian untuk keperluan lebaran di pusat perbelanjaan tersebut.

Pantauan media di lokasi perbelanjaan tersebut, puluhan anak-anak itu mendapat kesempatan untuk berbelanja dan bermain ke pusat perbelanjaan, dalam rangka kegiatan sosial yang dilakukan oleh Perhimpunan Bank Swasta Nasional (Perbanas) Jember.

Dimana berdasarkan informasi yang diterima, sekitar 42 anak sekitar usia 7 hingga 13 tahun itu jarang sekali diajak ke pusat Kota Jember. Karena selain tempat tinggalnya dipelosok, faktor kemiskinan juga menjadi alasan.

“Di tempat tinggalnya sana, mereka ini jarang sekali ke Jember. Padahal menuju tengah kota tidak butuh waktu lama. Sekitar setengah jam sampai,” kata Koordinator Kegiatan Maya Cendrawasih.

Bahkan yang membuat miris, kata Maya, sekitar 42 anak itu, semuanya belum memiliki dokumen adminduk yang benar. “Baik itu akte kelahiran, Kartu Keluarga, dan Kartu Indonesia Anak (KIA). Kegiatan ini awal, sebagai bentuk apresiasi kita kepada mereka dan menghibur saat Ramadan, agar bisa meraskan berbelanja di mall,” katanya.

Namun berikutnya nanti, kata Maya, puluhan anak-anak itu akan dibantu untuk mengurus dokumen adminduk miliknya yang benar. “Sehingga kita berharap adanya perhatian pemerintah. Agar anak-anak ini punya dokumen yang baik dan benar. Sehingga jelas nanti masa depannya bagaimana,” tandasnya.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
S. Ipul