BLITAR, FaktualNews.co – Dua bocah yakni Moch Rifai (12) dan Arabian Safa Maulana (9) Asal Dusun Jombro Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, mengalami luka bakar hampir disekujur tubuhnya. Akibat terkena ledakan balon udara yang dibuat warga setempat.
Informasi yang dihimpun, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Berawal saat kedua korban melihat pembuatan balon udara berukuran besar di musala dan TPQ, Tarbiyatul Mudtadi’in, di Dusun Jombro, Desa Mandesan.
Ketika itu, warga tengah mengisi balon oksigen udara menggunakan karbit. Rencananya balon udara tersebut hendak diterbangkan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah. Maklum saja, menerbangkan balon udara sudah menjadi tradisi di dusun tersebut saat Lebaran.
“Saat diisi itu kemudian meledak. Karena ada orang yang merokok waktu itu,” ujar salah seorang warga, Bonaji Selasa (4/6/2019).
Dasyatnya ledakan itu, membuat musala dan TPQ Tarbiyatul Mudtadi’in, rusak parah. Bahkan nyaris rata dengan tanah. Sedangkan dua orang bocah mengalami luka bakar di sekujur tubuhnya hingga 85 persen.
Menurutnya, polisi sudah datang ke lokasi guna melakukan penyelidikan. “Tadi sekitar pukul 20.30 WIB pak Kapolres Blitar sudah ke sini. Informasi sementara kedua korban mengalami luka bakar. Namun satu korban yang parah yaitu Moch Rifai yang mengalami luka bakar sampai 85 persen,” terangnya.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan pedalaman terkait dengan kasus ini. Belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dengan insiden meledaknya balon udara hingga mengakibatkan dua bocah mengalami luka parah ini.