Kriminal

Beri Rasa Aman, Polres Mojokerto Bentuk Tim untuk Urai Kemacetan dan Sisir Premanisme

MOJOKERTO, FaktualNews.co – Satlantas Polres Mojokerto bentuk tim urai dan reaksi cepat untuk menangani kepadatan arus lalu lintas, kecelakaan dan gangguan kemanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di jalan raya selama Operasi Ketupat Semeru 2019.

Kasatlantas Polres Mojokerto. AKP Boby Zulfikar mengatakan, tim urai dan tim reaksi cepat ada 15 personil, nantinya akan ditempatkan di titik-titik rawan. Seperti, Bypass Kabupaten Mojokerto, jalur Mojokerto-Mojosari-Ngoro dan di wilayah destinasi wisata.

“Ada 15 persnil dan akan ada tiga tim dengan kekuatan yang sama dibagi di wilayah yang sudah dipetakan,” tuturnya, Selasa (4/6/2019).

Masing-masing, diantaranya, tim urai akan digerakkan di jalur utama Bypass Kabupaten Mojokerto. Di jalur yang menjadi trans nasional ini lima personil dengan lima kendaraan trailnya di sebar di titik-titik yang rawan kemacetan. Diantaranya, Kenanten, Kecamatan Puri, Perempatan PT Mertex, Desa Lengkong, Kecamatan Mojoanyar, dan pertigaan Jampirogo, Sooko, serta area jalan raya Trowulan.

Begitu juga dengan tim urai bagian tengah. Lima persnil itu disiagakan di jalur Mojokerto-Mojosari-Ngoro. Di jalur provinsi ini, mereka akan melakukan pengaturan lalu lintas secara kondisional. Utamanya di simpang empat Sawahan, Kecamatan Bangsal. Lokasi yang juga berdekatan dengan pasar sawahan itu, hampir tiap harinya rawan terjadi kepadatan.

Sementara itu, untuk lima personil lengkap dengan lima kendaraan trailnya akan difikuskan di sejumlah destinasi wisata. Disis lain, mereka juga akan menyisir di jalur Mojosari-Pacet; Mojosari- Ngoro; dan Mojosari-Prambon, Kabupaten Sidoarjo.

“Tiga tim ini, secara kondisional juga dibantu setiap personil gabungan yang sudah disiagakan di setiap pos pam,” imbuh Boby.

Menurut Boby, sejumlah tim dibentuk fungsinya tak lain untuk meminimalisasi dan mengurai kemacetan jalur rawan crowded dan crossing. Tak hanya itu, tim ini juga menjadi tim reaksi cepat saat terjadi insiden kecelakaan di jalan raya. “Jadi, saat terjadi situasi apapun, tim ini yang bergerak dalam penangannya,” ungkapnya.

Selain tiga tim dan personil yang disebar di setiap pos pengaman, pantau, dan pelayanan. Bobby menyebut, ada tim satsabhara yang selalu mobile di jam-jam rawan. Tim ini juga akan menjalankan misi mensterikan jalur mudik dari aksi pelaku premanisme yang dimungkinkan muncul di sela-sela arus mudik.