Pasca Bom Bunuh Diri di Sukoharjo, Polda Jatim Rubah Pola Pengamanan
SURABAYA, FaktualNews.co – Pasca bom bunuh diri yang terjadi di Sukoharjo, pada Senin (3/6/2019) malam. Pola pengamanan perayaan Lebaran di Jawa Timur berubah.
Kabidhumas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera menyampaikan, jajaran kepolisian lebih mengutamakan pengamanan di ruang publik.
“Melihat apa yang terjadi ini, tentunya perkiraan-perkiraan ini akan berubah lagi. Tentu kita akan lebih mengutamakan daripada pengamanan di ruang publik,” ujar Barung, Selasa (4/6/2019).
Ruang publik yang dimaksud oleh Barung, misalnya di pusat perbelanjaan, tempat ibadah dan sejumlah tempat berkumpul massa. Petugas polisi yang diterjunkan, baik mereka yang berseragam maupun yang tidak mengenakan seragam.
Tak hanya pola pengamanan perayaan Lebaran yang dirubah. Pihaknya juga menegaskan akan mempertebal pasukan yang telah disiapkan disejumlah titik Pos Pengamanan. Meski, sejauh ini kondisi keamanan di Jawa Timur, aman serta kondusif.
“Ya hari ini sudah saya sampaikan, kita kuatkan lagi pengamanannya. Tadinya memang Polda Jawa Timur, berharap bahwa Pos Pam-Pos Pam ini kita nilai wilayah Jawa Timur ini aman, karena memang masukan dari intelijen kita memang begitu,” tandasnya.
Diketahui, sebuah bom bunuh diri meledak di Pos Pam Lebaran 2019 di Tugu Kartasura, milik Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Senin (3/6/2019) pukul 23.00 WIB.
Bom bunuh diri itu meledak di depan Pos Pam yang terletak di persimpangan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Peristiwa ini mengakibatkan satu korban jiwa yang notabene si pelaku bom bunuh diri.