BLITAR, FaktualNews.co – Polres Blitar terus menyelidiki meledaknya balon udara raksasa di musala dan TPQ, Tarbiyatul Mudtadi’in, di Dusun Jombro, Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Selasa (4/6/2019).
Kini polisi tengah memburu pembuat dan peracik balon gas. Dua orang berinsial MR dan MS, diduga mengetahui penyebab meledaknya balon udara hingga membuat dua bocah terluka parah. Selain itu, ledakan tersebut juga mengakibatkan musala dan TPQ, Tarbiyatul Mudtadi’in, rusak parah.
Kasat reskrim Polres Blitar AKP Sodik Efendi mengatakan, saat ini petugas masih memburu dua pelaku pembuat dan peracik oksigen gas balon tersebut. Sebab, saat terjadinya ledakan pelaku langsung melarikan diri.
“Jadi saat ini kami masih fokus mengejar kedua pelaku, indentitas pelaku sudah kita kantongi,” kata kasat Reskrim Polres Blitar, usai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) Selasa (4/6/2019)
Lebih lanjut Sodik menambahkan, dugaan sementara penyebab ledakan belum bisa di ketahui. Pihaknya meminta bantuan tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya untuk membantu menyelidiki meledaknya balon udara raksasa itu.
“Besok tim Labfor baru datang untuk olah TKP,” jelasnya.
Menurut Sodik, sebetulnya tradisi menerbangkan balon udara saat Idul Fitri sudah dilarang. Namun masayarakat masih melakukan dengan cara sembunyi-sembunyi. Hingga akhirnya insiden meledaknya balon udara terjadi.
“Mungkin dengan kejadian ini masyarakat bisa memahami dan lebih berhati hati,” pungkasnya.