PASURUAN, FaktualNews.co – Kerusakan jalan Kabupaten yang terjadi mulai dari pertigaan Jalan Desa Tambakrejo – Desa Sidogiri, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, sejak setahun ini, banyak dikeluhkan warga sekitar. Lantaran jalan yang menjadi jalur ekonomi ini, tingkat kerusakannya cukup memprihatinkan, karena aspalnya sudah banyak yang terkelupas dan berlubang.
Jalan sepanjang 6,1 kilometer tingkat kerusakannya makin parah sejak adanya pembangunan proyek Tol Gempol – Pasuruan (Gempas), lantaran banyaknya truk proyek pengangkut material yang melintas ditambah dengan faktor cuaca saat musim hujan. “Kerusakan jalan kabupaten ini sudah setahun lebih,” terang Lukman Hakim, warga Desa Sungiwetan, Senin (10/6/2019).
Menurut dia, kerusakan jalan menuju Pondok Pesantren Sidogiri ini banyak menimbulkan kecelakaan yang dialami para pengendara motor, lantaran para pemotor banyak yang terperosok saat mengendarai motornya di malam hari. “Kecelakaan ini diperparah dengan kurangnya lampu penerang disepanjang jalan yang banyak dilewati warga dari beberapa desa ini,” ujar dia.
Karenanya warga mendesak pada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, agar segera memperbaiki jalan yang menjadi jalur ekonomi warga dari pertigaan Desa Tambakrejo menuju pertigaan Desa Sidogiri, agar para pengendara motor nyaman dan tidak terjadi kecelakaan, karena banyak yang mencoba menghindari jalan yang banyak belubang hingga diameter 80-90 cm itu.
Kepala Dinas PU Bina Marga Kabupaten Pasuruan, Hari Aprianto, mengatakan, untuk jalan kabupaten dari Desa Tambakrejo hingga Desa Sidogiri, akan dilakukan perbaikan tahun ini. “Pemkab pasuruan telah menganggarkan dana dari APBD sebesar Rp 7,5 miliar.”Sudah dianggarkan. Sekarang masih proses perencanaan,” ujar dia, saat halal bi halal di perkantoran Raci, Senin (10/6/2019).
Menurutnya, kerusakan jalan tersebut dipengaruhi beberapa faktor yakni cuaca, juga dipengaruhi proyek jalan tol Gempas. Pembenahan jalan ini masih pengajuan lelang ke BLP. Pihaknya mengestimasi, proses pengerjaan jalan itu baru bisa dimulai Juli 2019. Karena masih perlu menunggu pemenang tender untuk pelaksanaannya.