FaktualNews.co

Bocah Asal Pamekasan Tewas Tenggelam di Kolam Renang TSI Sumenep

Peristiwa     Dibaca : 2168 kali Penulis:
Bocah Asal Pamekasan Tewas Tenggelam di Kolam Renang TSI Sumenep
FaktualNews.co/Supanjie/
Sejumlah aparat kepolisian dari Polsek Sumenep kota saat memasang garis polisi (police line) di kolam remang wisata TSI Batuan Sumenep.

SUMENEP, FaktualNews.co – Seorang bocah berusia 7 tahun asal Desa Dempo Barat, Kecamatan Pasean, Pamekasan, dikabarkan tewas tenggelam di kolam renang Taman Wisata Tirta Sumekar Indah (TSI) yang ada di Desa-Kecamatan Batuan, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Senin (10/6/2019) sekitar pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian, bocah 7 tahun yang tewas tersebut datang bersama keluarga besarnya menggunakan satu mobil pick up L-300 warna coklat tua bernopol M 9697 E, dengan tujuan berwisata di hari lebaran.

“Telah tenggelam seorang anak-anak di tempat kolam renang dewasa, hingga meninggal dunia atas nama Afdan Sakuron, warga Dempo barat Kecamatan Pasean, Pamekasan,” terang Kasubbag Humas Polres Sumenep, AKP Widiarti, Senin (10/6/2019) sore dalam keterangan rilisnya.

Putra pasangan Isa Lutfi (40) dan Siti Sauidah (34) ini diketahui berenang di kolam renang tempat orang dewasa. “Korban menghampiri kolam dengan melepas baju dan langsung masuk ke kolam renang dewasa, sedangkan posisi dari pada kedua orang tua dan keluarganya masih berada di seputaran tempat tiket masuk,” imbuhnya.

Usai membeli tiket, pada saat keluarga akan menuju lokasi wisata TSI, dari keluarga telah mencari salah satu anak yang bernama Afdan sakuron tidak ada di tempat.

“Semua keluarga mencari keberadaan korban dan pada saat ditemukan oleh pamannya yang bernama Amiroso, korban sudah dalam keadaan tenggelam di dasar kolam renang dewasa dan tidak sadarkan diri dengan mulut berbusa,” tegasnya.

Atas kejadian tersebut, lanjut perempuan yang juga menjabat Kapolsek Sumenep kota ini, korban langsung di bawa ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. “Korban sebenarnya langsung di bawa ke puskesmas Batuan, namun sudah tidak bisa tertolong,” imbuhnya.

Kesimpulan polisi, kejadian tersebut disinyalir adanya keteledoran dari orang tua yang kurang memperhatikan anaknya. “Kejadian ini, karena kurangnya perhatian orang tua, termasuk pula kurangnya pengawasan dari karyawan atau pengawas di lokasi renang TSI,” tegas AKP Widi.

Saat ini, korban telah diserahkan kepada keluarganya setelah mendapatkan perawatan medis dari dokter Puskesmas Kecamatan Batuan untuk dimakamkan di rumah duka.

Untuk diketahui, tempat Wisata TSI merupakan salah satu tempat wisata renang yang mempunyai dua lokasi yaitu untuk tempat dewasa dengan ukuran 10 meter kali 25 meter dan kedalaman di bagi dua yaitu 1,5 meter dan 1 meter. Sedangkan untuk tempat anak-anak hanya sebatas tempat mainan air.

 

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin