JEMBER, FaktualNews.co – Jenazah Mochammad Adil, ayah Dewi Perssik (DP) dimakamkan di pemakaman keluarga di Jalan Cempaka, Lingkungan Kedawung Kidul, Kelurahan Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin sore (10/6/2019).
Jarak dari rumah almarhum ayah Dewi Perssik ke pemakaman keluarga tersebut kurang lebih sekitar 3 kilometer (Km) dekat dengan rumah kakak ketiga Mochammad Adil.
Jenazah diberangkatkan ke makam, menggunakan mobil ambulans dan diikuti rombongan sejumlah mobil lainnya, yang salah satunya ditumpangi Dewi Perssik.
Pantauan wartawan saat proses pengantaran jenazah banyak diikuti sanak saudara, keluarga, dan juga perkumpulan pengajian Perkasa bimbingan kakak Dewi Perssik, Masbin. Dengan dikawal polisi, proses pengantaran jenazah berlangsung lancar.
Sesampainya di pemakaman, Angga Wijaya Suami Dewi Perssik, Masbin anak kedua almarhum, dan Fathorrahman anak ketiga, turun ke lubang kuburan untuk membaringkan jenazah. Dalam prosesi tersebut, Dewi Perssik tampak menangis histeris sembari memanggil-manggil almarhum. “Papi! Papi!” ucap Dewi saat jenazah almarhum dimasukkan ke liang lahat.
Saat itu isak tangis pun pecah, baik sanak saudara dan para pelayat tampak haru akan meninggalnya pria yang juga pernah menjadi kapolsek itu. Selain itu, setelah jenazah dimakamkan, Angga Wijaya Suami Dewi Persik, tampak terus mendampingi. Bahkan sesekali terlihat, Angga memijit dahi istrinya. Karena DP mengeluh kepalanya sakit.
Setelah prosesi pemakaman selesai, DP tampak sempoyongan karena lelah, dan Angga suaminya memapahnya ke dalam rumah Fathurrahman kakaknya.
Anak Mochammad Adil yang juga kakak kedua Dewi Perssik, Masbin, menuturkan tentang kenangannya bersama sang ayahanda.
“Bagi saya sosok abah ini, tipe orang pekerja keras. Karena mulai saya SMP dididik untuk mandiri. Bahkan saat masih menjadi (anggota) Polri di Provost pulang jam setengah 2 (dini hari), saya jadi kernetnya, selama 2 tahun. Sambil saya (manfaatkan) untuk belajar nyopir (mengemudi) ,” ujar Masbin kepada sejumlah media, usai pemakaman.
Ditanya kedekatan dan keakrabannya dengan Dewi Perssik. “Sama Dewi, abah itu sangat disayang. Apalagi Dewi anak paling bontot. Bahkan dengan kita ini (kakak-kakaknya) sangat disayang,” ungkapnya. Sehingga hal itulah, yang membuat DP sangat terpukul mengetahui ayahanda nya meninggal.
Terkait Firasat, kata Masbin, juga turut dirasakannya. “Saya juga meraskan firasat sehingga Sabtu saya berangkat ke Jakarta. Saya datang dan sudah dalam kondisi koma 3 hari. Kemudian saya lihat matanya terbuka, kemudian saya pindah, ternyata bertahan karena bantuan alat (medis),” ujarnya mengisahkan saat-saat terakhir ayahanda akan meninggal.
“Kemudian kita mengaji semua, agar atas bantuan Allah, abah meninggal dengan tenang, dan tanpa kendala. Kemudian setelah itu seperti berpamitan dan meninggal itu,” sambungnya.
Terkait pesan terakhir almarhum, kata Masbin, agar anak-anaknya tetap menjadi satu. “Untuk lebih rukun, bertanggung jawab, dan mandiri. Substansinya seperti itu,” pungkasnya.