6 Hari Dirawat, Bocah Korban Ledakan Balon Udara di Blitar Meninggal
BLITAR, FaktualNews.co – Setelah menjalani perawatan enam hari akibat terkena ledakan petasan balon udara dari oksigen, nyawa Mohamad Rifai (12) warga Dusun Jobor, Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, tak tertolong.
Korban petasan balon udara oksigen di Blitar, Mohamad Rifai, meninggal pada Selasa (11/6/2019) sekitar pukul 09.00 Wib di RS Syaiful Anwar Malang.
Mohamad Rifai (12), mengalami luka bakar 85 persen di sekujur tubuhnya.
“Korban meningal setelah menjalani perawatan intensif kurang lebih 6 hari di RS Syaiful Anwar Malang, meninggal sekitar pukul 09.00 Wib,” kata Kasat Reskrim Polres Blitar, AKP Sodik Efendi, Selasa (11/6/2019).
Sebelumnya, dua bocah yakni Moch Rifai (12) dan Arabian Safa Maulana (9) Asal Dusun Jombro, Desa Mandesan, Kecamatan Selopuro, Kabupaten Blitar, mengalami luka bakar hampir disekujur tubuhnya. Akibat terkena ledakan balon udara yang dibuat warga setempat, Selasa (4/6/2019).
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Berawal saat kedua korban melihat pembuatan balon udara berukuran besar di musala dan TPQ, Tarbiyatul Mudtadi’in, di Dusun Jombro, Desa Mandesan.
Ketika itu, warga tengah mengisi balon oksigen udara menggunakan karbit. Rencananya balon udara tersebut hendak diterbangkan dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri 1440 Hijriyah. Maklum saja, menerbangkan balon udara sudah menjadi tradisi di dusun tersebut saat Lebaran.
Di beritakan sebelumnya terjadi ledakan di pondok TPA Tarbiyatul Mustafi”in Dusun Jombor, Desa Mandesan Kecamatan Selopuro Kabupaten Blitar. Dalam ledakan tersebut mengakibatkan bangunan musolah dan bangunan pondok rusak parah, dan mengakibatkan dua korban mengalami luka bakar.dan di larikan ke RS Ngudi Waloyo Wlingi.