Muhammad Hambali Tolib, penyerang Persela Lamongan.
MOJOKERTO, FaktualNews.co – Polisi terus mendalami temuan bayi berusia 1 bulan di depan toko perlengkapan bayi jalan raya Sidomulyo, Kecamatan Bangsal, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, saat takbiran.
Pelaku diindikasi merupakan seorang pria. Ia diduga merupakan penumpang mobil Carry berwarna putih. Dugaan itu muncul setelah petugas melakukan pengumpulan keterangan dari berbagai pihak. Termasuk warga di sekitar lokasi.
“Petugas yang melakukan penjagaan malam takbir sempat mengetahui seorang laki-laki yang mengendarai mobil Carry berwarna putih menghadap kebarat. Polisi mengira orang tersebut bagi-bagil takjil ke peserta takbiran pukul 12.30 sampai 02.00 dini hari,” kata AKP Suparmin, Kapolsek Bangsal, Selasa (11/6/2019).
Namun, sekitarnya pukul 02.30 WIB saat petugas kembali ke Polsek setelah petroli pengamanan lebaran, petugas diberitahu adanya penemuan bayi di depan toko yang menjual aneka perlengkapan bayi.
“Kita tidak tau apakah pemilik mobil Carry yang ditumpangi seorang laki-laki tersebut sebagai pembuang bayi. Sebab petugas juga sempet mengetahui pria tersebut mondar mandir di sekitar lokasi penemuan,” imbuhnya.
Dirinya menduga bayi tersebut memang sengaja dibuang karena tidak dikehendaki. “Yang jelas bayi itu tidak dikehendaki oleh orang tuanya, buktinya bayi itu dibuang. Untuk dugaan bayi tersebut karena hubungan gelap atau yang lain kita tidak tau, yang jelas bayi ini tidak di kehendaki,” jelasnya.
Kata Suparmin, sejauh ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Mojokerto dan Unit PPA untuk menindaklanjuti perkara ini. Bahkan pihaknya telah melakukan berbagai upaya yakni untuk bisa menemukan orang tua bayi. “Saya sudah menghubungi semua lingkungan puskesmas bidan se-Kecamatan Bangsal, namun belum menemukan, diduga ini dilakukan oleh orang jauh,” tuturnya
Saat ini, pasca ditemukannya bayi laki laki berusia 1 bulan di depan toko perlengkapan bayi, pada saat malam takbir Rabu (4/6 ) kondisinya berangsur membaik. Bayi tersebut sekarang dalam perawatan di RS Sido Waras.
