FaktualNews.co

Harga Ikan Merosot, Kepala Disperindag Provinsi Sidak Pasar Ikan Lamongan

Ekonomi     Dibaca : 1445 kali Penulis:
Harga Ikan Merosot, Kepala Disperindag Provinsi Sidak Pasar Ikan Lamongan
FaktualNews.co/Ahmad Faisol/
Kepala Disperindag Jatim saat sidak ke Pasar Ikan Lamongan

LAMONGAN, FaktualNews.co – Keluhan petani tambak terkait hancurnya harga ikan pada saat panen, kini mulai merangkak naik. Hal ini dipengaruh anjloknya harga ikan budidaya di Pasar Ikan Lamongan lantaran sedikit tengkulak yang bertransaksi, hingga merosot sampai Rp 1000 untuk semua jenis ikan.

Hal itu membuat Kepala Disperindag Provinsi, Drajat Irawan turun lapangan untuk mengecek harga bandeng di Lamongan. Usai mendengar keluhan para petambak asal Gresik soal harga ikan yang jatuh, melalui pesan pesan whatsapp ke Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa.

Kadis Perindag Jatim, saat di UPT Pasar Ikan minta ke Pemkab untuk terus mantau perkembangan harga dan kerjasama dengan dinas perikanan khusunya penanganan panen. “Kami berharap agar Pemda melakukan pendekatan, agar para petambak tidak melakukan panen secara massal,” jelas Drajat Irawan, Rabu (12/6/2019).

Sementara itu. Kepala Diperindag Lamongan, Zamroni, mengaku mulai hari ini, harga ikan sudah mulai naik. “Harga ikan yang mulai stabil ini dipengaruhi semakin banyaknya pembeli dan tengkulak yang mulai melakukan transaksi di Pasar Ikan Lamongan,” kata Zamroni.

Diakui, bahwa memang benar pada minggu kemarin harga ikan memang turun, khususnya ikan bandeng, disaat panen petani tambak yang melimpah. Lebih jauh, Zamroni mengaku saat ini harga ikan Rp 5 ribu perkilo dengan ukuran perkilo 15 ekor dan ada Rp 8 ribu untuk 7 ekor perkilo, serta ada yang berharga Rp 15 ribu berisi 5 sampai 6 ekor ikan bandeng dan Rp30 ribu untuk isi 2 ekor bandeng perkilogram.

“Kami akan memantau terus harga yang ada di Pasar Ikan, terutama distribusi ke pabrik-pabrik di luar Lamongan,” aku Zamroni.

Sebelumnya, memasuki hari ketiga Lebaran harga semua jenis ikan tambak selain mujaer merosot tajam. Hampir mayoritas petambak mulai beralih dari tambak ke tanam padi, lantaran sudah memasuki musim kemarau.

Baca berita menarik lainnya hasil liputan
Editor
Z Arivin