Pendidikan

Diknas Prihatin Banyak Guru Jadi Korban Aksi Begal di Pasuruan

PASURUAN, FaktualNews.co – Banyaknya guru di Kabupaten Pasuruan yang menjadi korban aksi pelaku begal, saat melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di beberapa lokasi di Kabupaten Pasuruan, menimbulkan keprihatinan Dinas Pendidikan (Diknas) Kabupaten Pasuruan. Karenanya Diknas minta Bupati Pasuruan turun tangan untuk ikut mengatasinya.

Demikian ditegaskan Kepala Diknas Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi saat berhalal bi halal dengan PGRI (Persatuan Guru Republik Indonesia) Kabupaten Pasuruan, di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Kamis (13/6/2019). Di hadapan ratusan guru, kepala sekolah dan pengawas se-Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi, juga mendesak penanganan serius dari semua pihak.

“Kami prihatin dengan banyaknya guru yang melaksanakan tugasnya untuk mendidik putra putri bangsa, namun pada kenyataannya mereka menjadi korban aksi pelaku begal. Karenanya kami minta pada pak Bupati agar ikut mengatasi kasus begal yang kerap membikin resah para guru ini,” papar Iswahyudi, saat memberikan sambutan pada acara halal bi halal PGRI.

Pihaknya berharap agar permasalahan begal yang selalu diresahkan kalangan pendidik ini, tak terulang lagi. Sebab, lanjut Iswahyudi, pelaku begal makin merajalela. Bahkan yang menjadi korban sasarannya kebanyakan para guru yang melaksanakan tugasnya di beberapa desa di 24 kecamatan. “Kami inginkan ada penanganan, agar para guru tidak jadi sasaran begal,” tegasnya.

Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf berjanji untuk menindak lanjuti keluhan tersebut dengan meminta bantuan pihak Polres Pasuruan dan pihak lainnya. “Kami memahami apa yang dikeluhkan pak Iswahyudi. Namun, kami tak mampu mengatasi bila tanpa ada bantuan dari pihak Polres. Karenanya kami akab minta bantuan polisi dan ormas lainnya untuk mengatasinya,” ungkap Irsyad.