SURABAYA, FaktualNews.co – Puluhan massa Front Pembela Islam (FPI) menghadiri sidang Sugi Nur Raharja alias Gus Nur yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya hari ini, Kamis (13/6/2019).
Mereka pun menyakinkan tidak akan berbuat ricuh selama sidang digelar, meski diluar terdapat ratusan anggota Banser NU yang selama ini dikenal berseberangan dengan FPI.
Wali Laskar FPI Surabaya, Agus Fahruddin mengatakan, justru kedatangan kelompoknya di PN Surabaya dalam rangka mendukung Sugi Nur Raharja yang saat ini menjadi terdakwa dalam kasus pencemaran nama baik. Bahkan, ia berharap sidang kali ini berjalan lancar tanpa ada intervensi dari pihak manapun.
“Kami disini ada sekitar 20 orang. Kami ya memberikan dukungan moril kepada Gus Nur, biar sidang ini berjalan semestinya tanpa ada intervensi dari pihak manapun,” kata Agus.
Ia kembali menegaskan bahwa selama sidang tidak akan terjadi kericuhan dan memastikan pihak kepolisian dan para massa dari Banser NU bisa menjaga kondusifitas kota Surabaya.
“Ndak lah saya yakin, terutama kepada teman-teman kepolisian yakin mereka akan menjaga kondusifitas Kota Surabaya. Dan kami datang kesini niatnya memberikan support saja ndak pingin ramai atau bertujuan crash. Kami sekedar memberi support dan dukungan moril saja,” pungkasnya.
Gus Nur menjalani sidang di PN Surabaya sebagai terdakwa dalam kasus pencemaran nama baik. Kasus tersebut menggelinding lantaran pria berdarah Sulawesi ini dianggap melakukan penghinaan terhadap Ormas Banser maupun NU.
Penghinaan ini disampaikan melalui video berdurasi satu menit 26 detik yang diunggah ke sebuah media sosial. Dalam video tersebut, Gus Nur sempat melontarkan kata-kata tak pantas. Membandingkan antara Banser dan NU dengan Ormas tempatnya bernaung, yakni FPI. Ia juga sempat menantang Kiai NU untuk berdebat.